Kepala Stasiun RRI Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Karman Djajasasmita mengatakan, RRI Tahuna saat ini sudah memiliki peralatan pemancar AM berkekuatan 10 km namun belum berfungsi.
"Permancar AM yang berkekuatan 10 km di RRI Tahuna sampai saat ini belum berfungsi, karena tidak ada tenaga ahli yang bisa mengoperasikannya,"kata Karman di Tahuna.
Karman mengatakan semua peralatan pemancar tersebut sebenarnya sudah lengkap.
"Untuk mengoperasikan pemancar AM yang saat ini sudah terpasang di RRI Tahuna, kami membutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikannya,"kata dia.
Tenaga ahli dimaksud, kata dia, dibutuhkan untuk menghidupkan peralatan pemancar AM.
Guna menghadirkan tenaga ahli dimaksud, pihak RRI Tahuna sudah pernah menyampaikan ke pihak RRI Pusat namun belum terealisasi.
Dikatakannya, apabila pemancar AM sudah berfungsi, maka semua wilayah yang ada diperbatasan dengan negara Filipina pasti menerima siaran RRI Tahuna.
"Secara teori kalau pemancar AM ini sudah berfungsi maka semua wilayah yang ada di Kabupaten Talaud, Sitaro dan Sangihe akan menikmati siaran RRI Tahuna,"kata dia.
Menurutnya, kalau pemancar AM sudah berfungsi, RRI Tahuna akan meprogramkan radio khusus untuk nelayan yang berisi hiburan maupun informasi yang dibutuhkan nelayan.
"Masyarakat perbatasan ini sebagian besar merupakan nelayan. Melalui program radio nelayan, mereka akan diberikan hiburan maupun informasi-informasi yang berkaitan dengan nelayan termasuk prakiraan cuaca dari BMKG,"kata dia.***4***
(T.KR-JRL/B/G004/G004) 15-09-2016 22:04:38