Manado (ANTARA) - PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), anak usaha dari PT Merdeka Gold Resources (MGR) yang terlibat dalam proyek Emas Pani baru saja memperoleh pasokan listrik jumbo sebesar 30.000.000 volt ampere (VA) dari PT PLN (Persero) untuk mendukung operasional pertambangannya.
Upaya PLN ini menjadi wujud nyata perseroan dalam mendukung program Pemerintah terkait hilirisasi nasional.
Presiden Direktur PT MGR dan PT GSM Boyke Poerbaya Abidin menyebut pasokan listrik jumbo PLN menjadi fondasi sekaligus katalis dalam optimalisasi operasional produksi perusahaan.
“Penyambungan 30.000.000 VA mulai dikonstruksi pada Januari 2025. Dalam waktu 10 bulan, sebanyak 38 tower berhasil dibangun, dan hari ini listrik sudah dapat beroperasi 3 bulan lebih cepat dari jadwal,” ujar Boyke ketika turut meresmikan pengoperasian pasokan listrik sebesar 30 juta VA untuk PT Gorontalo Sejahtera Mining Daya.
Rampungnya sambungan listrik lebih cepat ini pun sangat diapresiasi oleh Boyke.
“PLN menjawab tantangan ini dengan penuh kesungguhan, dan kita patut bersyukur percepatan ini dapat terealisasi sesuai target sebagai bukti nyata komitmen dan kolaborasi kita bersama,” tutur Boyke.
Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada PT GSM yang telah mempercayakan PLN sebagai penyedia energi listrik.
Dalam memenuhi kebutuhan PT GSM, PLN telah membangun infrastruktur penting berupa Gardu Induk 150 kilovolt (kV) Marisa (extension) dan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Marisa sepanjang 26,6 kilometer.
Ke depan, layanan ini akan makin lengkap dengan hadirnya saluran (line bay) kedua yang telah direncanakan.
“Atas permintaan PT GSM untuk mempercepat penyaluran pertama di bulan Oktober 2025, PLN menjawab tantangan ini dengan penuh kesungguhan. Hari ini kita patut bersyukur karena percepatan tersebut dapat terealisasi sesuai target, sebuah bukti nyata komitmen dan kolaborasi kita bersama,” lanjutnya.

