Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi transaksi elektronik kepada para guru dan pelajar di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Transaksi elektronik tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, namun bagi para pelajar,sehingga edukasi sangat penting untuk dilakukan," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Darmawan T B Hutabarat, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan sosialisai kali ini memiliki makna yang spesial karena menjadi bagian dari rangkaian Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 yang merupakan sebuah event tahunan untuk mendorong adopsi, literasi, dan optimalisasi penggunaan QRIS di seluruh Indonesia.
Tahun ini, PQN mengusung tema “Rayakan Digitalisasi! QRISnya Satu, Menangnya Banyak!”, sejalan dengan momen kemerdekaan Republik Indonesia dan tujuan kegiatan kita yaitu meningkatkan pemahaman, dukungan dan partisipasi Masyarakat terhadap digitalisasi SP ritel terkini, tentunya dengan suka cita.
"Kami melihat pertumbuhan transaksi digital di Sulawesi Utara dalam beberapa tahun terakhir telah meningkat secara signifikan. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Sulut sangat adaptif dan siap menyambut era ekonomi digital," katanya.
Data Juni 2025 mencatat bahwa pengguna QRIS mencapai 503.301 pengguna, atau sekitar 28 persen dari penduduk usia produktif Sulawesi Utara. Sedangkan, jumlah merchant QRIS sebanyak 332.045 merchants
Dengan total transaksi sebanyak 27 juta transaksi dengan total nilai sekitar Rp3 triliun.
Selain itu pertumbuhan transaksi pada kanal pembayaran lainnya seperti BI-FAST, Uang Elektronik, Kartu Debit, Kartu Kredit juga semakin meningkat.
Perkembangan tersebut didorong dengan berbagai adopsi transaksi pembayaran digital di berbagai sektor seperti pemerintah daerah dengan program ETPD-nya, transportasi, layanan di sektor pariwisata, sosial keagamaan, dan sektor lainnya.
Namun demikian, seiring dengan pesatnya perkembangan tersebut, tidak dipungkiri bahwa kita tetap menghadapi sejumlah tantangan seperti satunya literasi digital dan bertransaksi secara aman yang menjadi PR bersama.
Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi ini menjadi kegiatan yang sangat strategis karena kita dapat memahami berbagai jenis kanal pembayaran beserta risikonya.

