Manado (ANTARA) - Pataka dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2025 di Provinsi Sulawesi Utara diarak dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Jumat.
"Sebelum pataka (bendera atau panji-panji) diarak telah dilaksanakan rakor percepatan penurunan stunting. Pataka diarak dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, kemudian ke Kabupaten Bolaang Mongondow," kata Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, Jeanny Y Winokan di Kabupaten Minahasa Selatan.
Dari Kabupaten Bolaang Mongondow kemudian bergabung dengan Kota Kotamobagu, dan arak-arakan menuju ke Kabupaten Minahasa Selatan.
"Di Minahasa Selatan, pataka kemudian diterima Wakil Bupati Theodorus Kawatu. Arak-arakan nantinya singgah di Kabupaten Minahasa, kemudian Kota Manado dan tiba di Kantor Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut," kata Kaper Jeanny menjelaskan.
Tiba di Kabupaten Minahasa Selatan, ikut disaksikan Ketua Komisi IX DPR RI, Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendukbangga/BBKBN Sukaryo Teguh Santoso, Sekda Glady Kawatu. Kepala Stasiun RRI Manado, Nandang Supriyadi, bersama pejabat dan undangan lainnya.
"Pesan yang akan disampaikan ketika pataka tersebut diarak dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yaitu dalam rangka Hari Keluarga Nasional tahun 2025 yang ke- 32," kata Jeanny menambahkan.
Pesan lainnya, kata dia, adalah BKKBN yang sebelumnya badan telah bertransformasi menjadi kementerian, dan itu perlu untuk dikampanyekan.
"Ini juga menjadi momentum untuk mengkampanyekan Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN kepada masyarakat," ujarnya.
Kelima program 'Quick Wins' mencakup Gerakan Orang Tua Cegah stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Lansia Berdaya (Sidaya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati) serta super apps tentang keluarga.
"Super apps tentang keluarga adalah bentuk data yang harus bisa menjadi transparan bagi publik dan bisa digunakan untuk mengintervensi program-program baik kolaborasi maupun lintas kemitraan yang ada," kata Jeanny menjelaskan.