Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus membeber sejumlah langkah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi ujung utara tersebut.
"Sulut boleh bangkit melalui kekuatan ekonomi hijau dan kekuatan ekonomi biru. Kita juga memiliki letak geografi yang strategis baik perdagangan maupun jalur logistik," kata Gubernur Yulius melalui Kepala Dinas Kominfo Sulut, Evans Steven Liow di Manado, Minggu.
Tak hanya itu, Sulut akan menjadi pusat bagi sumber distribusi energi bahan bakar minyak dan rantai pasok kebutuhan industri dan pangan.
"Hal ini akan membuka peluang bagi rakyat Sulut untuk berusaha bersama. Industri akan bangkit begitu juga jasa keuangan akan bertumbuh. Karena sudah saatnya kita benar-benar bersinergi," kata Gubernur.
Gubernur menambahkan, layanan keimigrasian bagi warga asing yang masuk wilayah Sulut harus prima sekalipun ketat dalam aturan, tetapi hindari upaya mempersulit wisatawan.
Di bidang jasa keuangan/perbankan, wajib berikan fasilitas kredit bagi nelayan dan petani serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
"Kita memberikan ruang yang lebih sekalipun kita harus taat aturan. Bersama otoritas jasa keuangan saatnya kita membangkitkan perekonomian kita," ujarnya.
Gubernur, kata Liow menegaskan, ada regulasi yang menghambat nelayan yang ikut berdampak pada industri perikanan, hal itu telah dibahas.
"Industri perikanan maupun para nelayan akan diberikan fasilitas bantuan agar hasil tangkap ikan ini bisa menggairahkan industri dan perdagangan perikanan," ujarnya.
Begitu juga lahan pertanian, pemerintah daerah juga memberikan perhatian untuk masalah petani nilam, di mana Pemprov akan memperkuat melalui perbankan baik melalui modal maupun panen.
Hanya saja Gubernur berharap, nilam diarahkan untuk tidak ditanam di lahan sawah padi, di mana kualitasnya akan turun dan lahan sawah juga akan tergerus.
"Saatnya juga kita mendorong petani nelayan bangkit," ujar Gubernur