Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan semakin mantap koordinasi yang dibangun berbagai pemangku kepentingan akan menjadi daya ungkit besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kalau dari segi infrastruktur kesehatan, rasa-rasanya Sulut bisa menjadi contoh provinsi-provinsi yang lain," kata dia di Manado, Rabu.
Ia mencontohkan penggunaan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang salah satunya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan membangun rumah sakit.
"Pembangunan infrastruktur yang memanfaatkan dana PEN menjadi salah satu contoh nasional, di mana pinjaman yang kita ambil tidak sampai empat tahun sudah memberikan output dan outcome," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, semakin mantap koordinasi yang dibangun berbagai pemangku kepentingan akan memberikan daya ungkit besar peningkatan pelayanan kesehatan.
"Kenapa demikian? Karena selain berupaya meningkatkan kualitas kesehatan, ternyata spektrum kesehatan kalau dikelola baik, dikoordinasi baik juga bisa bermanfaat untuk tingkatkan ekonomi maupun pendapatan asli daerah," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah harus pintar mengelola potensi tersebut sehingga antara kualitas layanan kesehatan dan sumber pendapatan bisa berjalan beriringan.
Ia menyatakan optimistis dengan semakin kuat koordinasi yang dibangun antara pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, Sulut akan menjadi kiblat pelayanan kesehatan di kawasan timur Indonesia.
"Rasa-rasanya kita is the best easterm part of Indonesian. Harapan kami jangan jemu-jemu berupaya, berusaha," ujarnya.
Ia mengatakan konsep keroyokan dan gotong royong pentahelix harus terus diupayakan dalam mewujudkan masyarakat Sulut sehat.