Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Prantara Santosa, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan Widjojo meninggal dunia pada Rabu pagi sekitar pukul 04.43 WIB karena sakit di usianya ke-94.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan Karang Asem 1 No. 4-6, RT08/RW02, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan.
"Rencananya Jenderal (Purn) Widjojo Soejono akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu pukul 13.30 WIB," kata Prantara.
Baca juga: Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin tutup usia
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melayat ke rumah duka Widjojo, Rabu. Dudung menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya putra terbaik TNI AD tersebut.
"Darma bakti Almarhum kepada bangsa dan negara semasa hidup bisa kami jadikan teladan; dan kami doakan semoga Almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt., diampuni segala kekhilafannya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Dudung.
Dudung juga akan menjadi inspektur upacara pemakaman Widjojo di TMP Kalibata.
Jenderal (Purn) Widjojo Soejono lahir di Tulungagung, 9 Mei 1928, dan menikah dengan Ny. Siti Mastoechajah. Mereka dikaruniai lima orang anak, yaitu Enny Lukitaning Diah, Wedhia Purwaningsih, Ariyati Sihwarini, Hardini Surjaningsih, dan Budhi Soejono.
Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban Jenderal (Purn) Widjojo Soejono antara lain Panglima Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara (1970-1971); Panglima Kodam VIII/Brawijaya (1971-1975); Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) III meliputi Sulawesi dan Kalimantan (1975-1978); Panglima Kowilhan II meliputi Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur (1978-1980); serta terakhir dia menjabat sebagai Kepala Staf Kopkamtib (1980-1982).
Sementara sejumlah tanda jasa yang dimiliki Jenderal (Purn) Widjojo Soejono antara lain Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, serta Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV.
Baca juga: Mantan Bupati Garut Agus Hamdani tutup usia karena sakit, Kamis dini hari