Manado (ANTARA) - Massa buruh yang tergabung dalam sejumlah aliansi mencoba menerobos masuk ruas Tol Wiyoto Wiyono melalui Gerbang Tol Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), pada Jumat.
Saksi mata di lokasi, Wahyudin menjelaskan, bahwa massa buruh itu hendak melakukan menuju Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menuntut kenaikan upah.
"Tadi itu ada rombongan yang demo rame banget. Mau masuk tol tapi keburu dihalang sama polisi," kata Wahyudin.
Wahyudin mengatakan, massa aksi itu juga sempat memblokade pintu masuk tol Pedati sekitar pukul 09.15 WIB. Akibatnya arus lalu lintas di Jalan DI Panjaitan sempat mengalami kemacetan cukup panjang.
Dia menambahkan, selain memblokade pintu masuk tol, massa buruh yang hendak melakukan aksi itu juga sempat menyalakan "flare".
"Iya ada petasan juga yang biasa dibawa sama pendukung bola itu yang dipakai di lapangan. Mereka datang pakai motor sama mobil," ujar Wahyudin.
Sempat terjadi negosiasi antara perwakilan buruh dengan petugas Kepolisian yang berjaga. Namun pada akhirnya petugas Kepolisian melarang massa buruh yang hendak memasuki tol.
Kepolisian kemudian mengalihkan massa buruh tersebut melalui ruas Jalan DI Panjaitan untuk menuju Kantor Kemenakertrans.
Petugas Kepolisian masih berjaga di depan Pintu Tol Pedati untuk mengantisipasi adanya massa buruh lain yang coba melakukan aksi serupa.
Berita Terkait
Tujuh korban tewas kebakaran ruko Mampang Jakarta ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:48 Wib
Khoirudin dan Mardani Ali Sera akan diusung PKS di Pilkada DKI Jakarta
Rabu, 17 April 2024 15:13 Wib
Ridwan Kamil dapat tiket Golkar dan Gerindra maju Pilkada Jabar
Jumat, 12 April 2024 7:03 Wib
Presiden dan Wapres shalat Id Masjid Istiqlal Jakarta
Rabu, 10 April 2024 9:06 Wib
Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, 13 kantong mayat dibawa petugas
Senin, 8 April 2024 16:09 Wib
Kecelakaan Tol Cikampek, Menhub: pengemudi tidak taat aturan
Senin, 8 April 2024 16:06 Wib
Ridwan Kamil dapat tugas 'bertarung' di Pilkada Jakarta dan Jabar
Sabtu, 6 April 2024 21:45 Wib
AHY sebut ada 111 juta bidang tanah di Indonesia telah bersertifikat
Rabu, 3 April 2024 19:51 Wib