Manado, (Antara Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara, S.H Sarundajang akan menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada 14 Juli 2012 melalui sidang senat terbuka.
Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Komunikasi Publik, Michael Umbas ketika dihubungi di Manado, Minggu, mengatakan gubernur akan menyampaikan pidato pengukuhannya terkait bidang sosial budaya dan kemasyarakatan dengan judul "Kepemimpinan Dalam Masyarakat Majemuk".
Dia mengatakan gubernur akan mengurai tentang peran strategis kepemimpinan formal dan informal dalam merawat dan mengelola keberagaman.
"Keberagaman yang sinergis dilandasi saling percaya dapat meredam potensi konflik, anarkhisme dan tindak kekerasan atas nama agama, golongan, suku, ras dan daerah," katanya.
Sarundajang juga akan mengurai pengalaman saat ditugaskan menjadi pejabat gubernur untuk mendamaikan dua daerah konflik Maluku Utara dan Ambon Maluku.
"Pengalaman empirik Sarundajang mampu menembus kebekuan sosial untuk merajut perdamaian dengan pendekatan nurani dan kultural. Aliansi Maluku Utara dan Ambon Maluku dapat berdamai. Atas jasanya beliau dijuluki `khalifah` dan duta perdamaian oleh kedua daerah tersebut," katanya.
Kepala Biro Humas dan Pemerintahan Pemprov Sulut, Noudy R Tendean mengatakan bagi Pemprov dan PNS di Sulut pemberian penghargaan tersebut merupakan sebuah "surprise" dan sesuatu yang langka.
"Strategisnya penganugerahan ini, membuktikan menjadi pembelajaran yang baik sekali bagi masyarakat Indonesia secara umum dalam kehidupan berbangsa. Indonesia memiliki berbagai macam warna. Ini merupakan wujud implementasi yang semestinya dimiliki. Kita ini adalah satu dalam kemangunggalan," katanya.
Noudy atas nama pribadi dan staf mengaku bangga ada perguruan tinggi yang mengapresiasi kinerja Gubernur Sarundajang.
"Beliau memberi pelajaran. Beliau sudah membuktikan saat menjalankan tugas negara di Maluku Utara dan berhasil," katanya.
Sementara itu, peneliti senior KPG Yogyakarta, Max Wilar mengatakan menurut rektor UIN Malang, Prof Dr H Imam Suprayogo pemberian gelar doktor honoris causa dari universitas Islam kepada gubernur yang beragama Kristen merupakan yang pertama kali.
Doktor honoris causa merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.
"Sarundajang yang meraih doktor di UGM dicatat perannya yang luar biasa ketika meredam konflik beradarah di Maluku Utara dengan pendekatan berbasis humanisme egaliter yaitu saling mengakui dan menerima," katanya. @antarasulutcom.
Berita Terkait
Pemkab Mitra putuskan Jalan Ratatotok-Tombatu dinamai SH Sarundajang
Rabu, 17 Februari 2021 6:31 Wib
Uskup Mandagi: Sarundajang berani berkorban untuk sahabat
Senin, 15 Februari 2021 21:05 Wib
Bendera setengah tiang sepekan seluruh warga hormati meninggalnya SH Sarundajang
Minggu, 14 Februari 2021 22:00 Wib
Vanda Sarundajang mengaku akan melobi pemerintah terkait harga Kopra
Kamis, 15 November 2018 1:21 Wib
Minahasa Tenggara akan dijadikan pusat produksi buah di Sulut
Kamis, 15 November 2018 1:14 Wib
Sarundajang ziarah di pemakaman HV Worang
Minggu, 22 September 2013 15:01 Wib
PILKADA MINAHASA: VaSung Sebut PDIP Layak Usung IvanSa
Rabu, 5 Juli 2017 20:02 Wib
Wabup IvanSa Pimpin Pelepasan Almarhum Franky Kolamban
Selasa, 4 Juli 2017 23:59 Wib