Manado (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat mengingatkan eksekutif untuk mempercepat penyerapan anggaran mengingat sisa tenggat waktu yang semakin dekat dengan akhir tahun 2021.
"Masih banyak pekerjaan terutama yang sifatnya penunjukan langsung belum ditayangkan organisasi perangkat daerah terkait. Sehingga belum dapat dieksekusi," kata Ketua DPRD Kayong Utara, Sarnawi, saat dihubungi di Sukadana, Senin.
Menurut dia, proyek-proyek tersebut belum tayang di LPSE termasuk pekerjaan pokok-pokok pikiran DPRD yang berdampak pada pembangunan dan melemahnya perekonomian masyarakat.
Ia berharap dalam waktu yang tersisa kurang lebih satu bulan untuk tahun anggaran 2021 ini bisa dimaksimalkan oleh semua OPD untuk merealisasikan anggaran yang belum disalurkan.
"Dengan waktu yang sisa sedikit ini, organisasi perangkat daerah terkait misalnya PUPR, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, harus cepat. Bahkan saya dengar ada yang belum buat perencanaan, atau gimana, sedangkan waktu tinggal sedikit," katanya setengah bertanya.
Menurut perwakilan rakyat yang berasal dari Dapil Teluk Batang ini, serapan anggaran akan mempengaruhi terhadap program pemerintah daerah yang sudah direncanakan di tahun sebelumnya.
Selain itu, Sarnawi juga mengingatkan pekerjaan proyek-proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk dapat dikerjakan tepat waktu, karena jika pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan tepat waktu maka akan berpengaruh terhadap DAK yang diperoleh Kayong Utara di tahun berikutnya.
"Sekarang yang dirugikan masyarakat, APBD kita. Jika kita tidak bisa selesai tahun ini maka akhirnya silpa atau sisa lebih penggunaan anggaran," jelas.