Manado (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar melakukan vaksinasi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Tanah Air guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional yang terimbas dampak pandemi COVID-19..
Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan vaksinasi bagi para pelaku IKM dilakukan, mengingat sektor tersebut berkontribusi banyak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tercatat IKM menyumbang 21,47 persen terhadap nilai output industri nasional, dengan jumlah 4,4 juta unit usaha.
“Upaya vaksinasi untuk para pelaku IKM sangat penting, mengingat sektor ini mendominasi total tenaga kerja industri nasional. Pada 2020, total tenaga kerja IKM mencapai 10,36 juta orang, atau 66,25% dari 15,63 juta total tenaga kerja industri di Indonesia,” kata Reni Yanita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikemukakannya aat meninjau pelaksanaan vaksinasi IKM di Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada 1 November, yang dilaksanakan di Galeri/Sentra IKM Tapis Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Sentra IKM tersebut dibangun melalui Dana Alokasi Khusus Bidang IKM pada tahun 2018. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten, dinas perindustrian setempat, dan dinas kesehatan Kabupaten Pesawaran dengan target 1.000 orang akseptor.
“Melalui pelaksanaan vaksinasi ini, para pelaku IKM beserta keluarga yang telah divaksin mendapat perlindungan, sehingga dapat melanjukan aktivitasnya di sentra tenun Negeri Kedaton, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Reni.
Selain itu, lanjut dia, sebagai upaya untuk meningkatkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat, terutama para pelaku IKM, Kemenperin juga aktif mengambil bagian dalam gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2022, Kemenperin kembali ditunjuk menjadi salah satu campaign manager Gerakan BBI.
“Tahun depan, kami akan menggelar Gerakan BBI bagi IKM bertemakan Pesona IKM Provinsi Lampung,” ucap Reni.
Dalam rangka meningkatkan daya saing IKM tersebut, Kemenperin secara konsisten menggelar beragam program yang mencakup lima aspek, yaitu akses pembiayan, akses sumber bahan baku atau bahan penolong, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi, kualitas produk dan keahlian SDM, serta perluasan akses pasar.
Berita Terkait
IKM tingkatkan kualitas pendidikan madrasah di Bolmut
Jumat, 19 Januari 2024 22:59 Wib
Disperindag Sulut: IKM manfaatkan pemasaran produk digital
Rabu, 27 September 2023 16:38 Wib
Pemerintah: IKM ciptakan produk berbasis kearifan lokal
Rabu, 27 September 2023 16:29 Wib
Pemprov Sulut fasilitasi IKM miliki sertifikat mutu hadapi pasar ASEAN
Rabu, 30 Agustus 2023 14:13 Wib
Implementasi Kurikulum Merdeka, Kepala BPMP Sulut: Jadikan siswa teman
Minggu, 30 Juli 2023 20:14 Wib
Pemprov Sulut fasilitasi IKM dapat pembiayaan dari perbankan
Jumat, 28 Juli 2023 22:48 Wib
Pemerintah tingkatkan kualitas IKM di Sulut cepat naik kelas
Jumat, 28 Juli 2023 15:05 Wib
Ini pesan Bupati Sitaro saat buka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka
Jumat, 28 Juli 2023 14:34 Wib