Manado (ANTARA) - Pelaku usaha di Pasar Langowan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendeklarasikan bahwa mereka sebagai pedagang sahabat alam.
Bupati Minahasa Royke Roring melalui Asisten 2 pemkab Minahasa Wenny Talumewo, di Manado, Rabu, mengatakan melalui deklarasi ini, pedagang di Pasar Langowan berkomitmen untuk tidak menjual dan mengonsumasi satwa liar yang terancam punah dan dilindungi.
Selain para pedagang daging satwa liar kegiatan dihadiri para pejabat pemerintah kabupaten Minahasa dari instansi terkait seperti dinas kesehatan, dinas pertanian, dinas perindustrian dan perdagangan serta kepala pasar Langowan.
Dia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Jika ada rantai yang terputus maka akan menimbulkan ketidakseimbangan dan hal ini dipastikan berdampak buruk bagi kehidupan.
Dia mencontohkan pentingnya paniki atau kelelawar dalam keseimbangan alam.
Sebagaimana diketahui kelelawar berperan dalam penyerbukan durian, sehingga kurangnya paniki pasti akan berdampak pada ketersediaan durian di masyarakat.
Dia juga menegaskan konservasi masih menjadi bagian pemerintah pusat yakni BKSDA sehingga koordinasi harus selalu dilakukan.
Selain itu Talumewo juga memberi, apresiasi kepada program Selamatkan Yaki serta menyarankan pentingnya reward bagi yang berperan positif and punishment bagi pihak yang melanggar atau masih menjual satwa liar.
Yunita Siwi selaku Program Supervisor Program Selamatkan Yaki mengatakan, kegiatan yang sudah berlangsung selama 4 bulan ini memberi perhatian khusus untuk mengembangkan sebuah komunitas pedagang sahabat alam di Pasar Langowan.
Tujuannya, agar pedagang secara bersama berkeinginan menjadi pedagang yang lestari dengan sukarela membawa pesan penting di masyarakat atas pentingnya menjaga lingkungan khususnya satwa liar di alam sekitar.
Sementara Jelly Maki, salah seorang pedagang menyampaikan rasa senangnya karena dilibatkan dalam kegiatan ini sejak awal.
"Mendapatkan banyak pengetahuan serta berbagai merchandise yang jadi pengingat untuk peduli pada keberadaan satwa liar," katanya.
Melalui deklarasi Pedagang Sahabat Alam pedagang berkomitmen mengambil bagian dalam pelestarian satwa liar.
Pedagang berpeluang besar menjadi agen pembawa positif di sekitar mereka baik di pasar dan juga di lingkungan sekitar untuk bangga pada satwa liar yang ada dan melindunginya.
"Ayo semangat, lakukan bagian kita dengan apa yang sudah dipercayakan bagi kita," tegas Khouni Lomban Rawung selaku Duta Yaki Indonesia yang juga hadir dan memberikan motivasi kepada pedagang dan warga yang lewat berbelanja.