Manado (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan mengembangkan bunga telang kering yang diberi nama dried butterfly pea flower menjadi produk yang bernilai tambah.
"Unit TEFA Polbangtan Medan terus berinovasi dalam pengembangan produk-produk pertanian yang kaya manfaat. Kali ini TEFA Polbangtan Medan memperkenalkan produk baru-nya, yaitu bunga telang kering," Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, di Medan, Selasa.
Ia mengatakan pengembangan itu dilatarbelakangi karena manfaat yang ada pada bunga telang yang cukup banyak. Bunga Telang adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan.
Tumbuhan anggota suku polong-polongan ini berasal dari Asia tropis, tetapi sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika.Sejak dulu, kata dia, tumbuhan ini ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna biru terang atau ungu.
Bunganya di berbagai tempat Asia Tenggara dimanfaatkan sebagai obat tradisional juga modern serta pewarna makanan.
Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari bunga telang ini karena adanya kandungan antioksidan, seperti flavonoid dan antosianin sebagai ciri khas bunga telang yang berwarna ungu, baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh.
Selain itu, bunga telang juga dapat meningkatkan produksi asetilkolin, yaitu zat kimia di otak yang berperan dalam proses mengingat, mempelajari informasi, dan menjaga konsentrasi.
Dengan asupan antioksidan yang cukup dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi serta dapat mencegah terjadinya demensia atau pikun. Beberapa manfaat yang lain, diantaranya dapat meringankan gejala alergi, meringankan peradangan, dan menurunkan kadar gula darah.
"Polbangtan Medan mengolah bunga telang yang dibudidayakan di lahan praktik pertanian menjadi produk olahan bunga telang kering atau dried butterfly pea flower," katanya.
Cara pengolahan yang dilakukan dimulai dari pemetikan bunga telang, dimana bunga telang yang mempunyai bentuk utuh dan warna ungu yang menarik yang digunakan sebagai bahan baku.
Kemudian bunga telang pilihan dikeringkan pada suhu kamar selama 5 sampai 7 hari tanpa terkena sinar matahari langsung, dengan begitu antioksidan yang ada pada bunga telang tetap terjaga dan warna ungu yang ada tetap terlihat menarik.
Setelah kering kemudian bunga telang dikemas dalam botol dan diberi label dried butterfly pea flower yang menarik.
Cara mengkonsumsi bunga telang ini cukup mudah, bisa langsung diseduh seperti membuat teh atau bisa juga dicampurkan jeruk lemon agar mendapatkan rasa yang lebih enak.
Warna minuman yang dihasilkan dari seduhan bunga telang kering ini berwarna ungu, sehingga konsumen tertarik untuk mengkonsumsinya.
"Dengan pengembangan produk bunga telang kering atau diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik dan diterima oleh masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota Tomohon tanam bibit Bunga Krisan
Sabtu, 20 April 2024 14:07 Wib
Film "Pasutri Gaje" segera tayang di bioskop
Minggu, 4 Februari 2024 15:40 Wib
Lomba masak dan merangkai bunga antar pejabat Pemkot Tomohon sukses
Rabu, 24 Januari 2024 21:02 Wib
Mata uang rupiah berpeluang melemah pengaruh sentimen pasar
Senin, 22 Januari 2024 9:49 Wib
Kurs rupiah menguat atas dolar AS
Rabu, 6 Desember 2023 9:43 Wib
Mata rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS
Rabu, 29 November 2023 10:59 Wib
Pengamat sebut mata uang rupiah berpotensi melemah
Senin, 18 September 2023 9:37 Wib
PLN siap pasok listrik andal selama pelaksanaan TIFF 2023
Rabu, 9 Agustus 2023 15:11 Wib