Manado (ANTARA) - Ekspor kayu manis Sumatera Utara masih terus meningkat ke 10 negara termasuk ke Belanda dan Brazil
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Senin, mengatakan, pada Agustus tercatat ada ekspor. kayu manis sebanyak 593,3 ton senilai Rp40,73 miliar.
Ekspor itu terus meningkat setiap bulannya meski masih ada pandemi COVID-19.
Pada Juni, misalnya ekspor kayu manis masih 455,5 ton senilai Rp13,89 miliar dan Agustus tercatat ada ekspor sebanyak 593,3 ton senilai Rp40,73 miliar.
"Kayu manis memang termasuk dalam 10 komoditas utama ekspor Sumut di setiap bulannya, "katanya.
Selain kayu manis, ada crude palm.oil(CPO), RBD Palm Olein, pinang, karet lempengan, pinang, kelapa parut dan kayu karet, sayur sawi dan kopi yang terbanyak diekspor Sumut setiap bulannya.
Ekspor kayu manis itu sedikitnya tercatat ke10 negara seperti Belanda, Brazil, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Jerman, Ukrania, Portugal dan India.
Kayu manis itu diimpor negara asing untuk. memenuhi permintaan industri farmasi dan makanan.
Meski Thailand , Malaysia dan India juga menjadi negara produsen kayu manis, negara itu tetap melakukan pembelian ke Sumut.
Ada pun daerah produsen kayu manis di Sumut antara lain Deli Serdang dan Karo.
Berita Terkait
Kiki Fatmala tutup usia, Ozy Syahputra: Dia tidak pernah ceritakan penyakitnya
Jumat, 1 Desember 2023 13:49 Wib
Cerita artis Chelsea dan Mikha yang kesulitan main teater
Kamis, 27 Juli 2023 6:36 Wib
Tekad kuat Eki berbuah manis di SEA Games Vietnam
Senin, 23 Mei 2022 9:57 Wib
Dua petarung Indonesia catat hasil manis di ONE Championship
Sabtu, 12 Maret 2022 11:22 Wib
Penerimaan negara dari pabrik gula di Sumba Timur mencapai Rp10 miliar
Selasa, 2 November 2021 14:30 Wib
City benamkan Norwich 5-0 jadi kado manis bagi David Silva
Senin, 27 Juli 2020 8:19 Wib
Keputusan tim Davis Indonesia memainkan petenis junior kembali berbuah manis
Sabtu, 7 Maret 2020 21:49 Wib
Mantan pengikut ingatkan waspada propaganda "janji manis" media ISIS
Selasa, 11 Februari 2020 18:23 Wib