Manado (ANTARA) - Sekolah di Kota Yogyakarta memastikan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
“Protokol kesehatan ketat selalu kami laksanakan saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Salah satunya memastikan kapasitas maksimal setiap kelas 50 persen,” kata Kepala SD Negeri Lempuyangwangi Esti Kartini di Yogyakarta, Rabu.
Dalam pelaksanaan PTM terbatas di SD Lempuyangwangi diikuti siswa kelas 5 dan 6. Pembelajaran untuk tiap jenjang kelas dilakukan di tiga ruangan dengan masing-masing ruangan diisi 14 siswa.
“Sesuai ketentuan, maka kapasitas maksimal kelas adalah 50 persen. Aturan ini selalu kami patuhi,” katanya.
Selain itu, siswa yang sakit diminta tidak masuk sekolah dan sekolah tidak memaksa orang tua untuk memberikan izin kepada anak mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
Meski sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, namun pembelajaran secara daring tetap diberikan untuk memfasilitasi siswa yang belajar di rumah.
Esti juga menyebut, penerapan protokol kesehatan tidak hanya dilakukan saat berada di kelas tetapi juga saat proses penjemputan siswa oleh orang tua. “Siswa dipanggil satu per satu melalui pengeras suara,” katanya.
Kondisi serupa juga diterapkan di SD Muhammadiyah Bausasran dan SD Negeri Puropakualaman yang juga menerapkan kapasitas maksimal tiap kelas 50 persen.
Sementara itu, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta yang melakukan pemantauan pelaksanaan PTM terbatas selama tiga hari terakhir menyebut protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik.
“Namun ada beberapa yang perlu diperbaiki. Ini sebagai catatan dari kami,” kata Koordinator Forpi Kota Yogyakarta Wahyu Wijayanta.
Beberapa catatan tersebut di antaranya, kejujuran siswa dan orang tua atau wali mengenai kondisi kesehatan siswa sebagai upaya untuk memastikan tidak muncul kasus penularan COVID-19 saat PTM terbatas.
“Sekolah juga diminta memastikan sudah ada setidaknya 80 persen siswa yang menjalani vaksinasi. Ini berlaku untuk jenjang SMP,” katanya.
Selain itu, ia pun meminta petugas yang melakukan pengecekan kondisi kesehatan siswa atau tamu, khususnya saat mengukur suhu untuk melakukan pengecekan dengan benar.
“Kami juga berharap agar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan PTM terbatas. Tujuannya supaya protokol kesehatan selalu berjalan dengan baik,” katanya.
Berita Terkait
Ada perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024, Presiden Jokowi gelar rapat terbatas
Rabu, 4 Oktober 2023 16:33 Wib
RUU Kekhususan Jakarta dibahas Presiden melalui rapat terbatas
Selasa, 12 September 2023 17:55 Wib
Setelah Bertahun-tahun Menyala Terbatas, Listrik di 8 Kampung Terpencil Mahakam Ulu Kini Terang 24 Jam
Sabtu, 17 September 2022 13:20 Wib
Akses jalan ke TPK Semarang masih terbatas akibat banjir rob
Selasa, 24 Mei 2022 12:26 Wib
Renang sirip sukses penuhi target emas dengan persiapan terbatas
Senin, 23 Mei 2022 10:41 Wib
Bank Citra buka layanan terbatas libur Lebaran
Kamis, 28 April 2022 15:29 Wib
PTM di Minahasa Tenggara dilakukan secara terbatas
Rabu, 16 Februari 2022 0:42 Wib
BNI Manado buka layanan terbatas saat Natal
Rabu, 15 Desember 2021 13:02 Wib