Manado (ANTARA) - Pertamina memastikan diatribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji pasca banjir bandang di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berjalan dengan lancar dan aman.
"Pendistribusian BBM dan elpiji ke Mitra tetap lancar, karena jalanan cepat kembali normal," kata Area Manager Comm, Rel & CSR MOR VII Laode Syarifuddin Mursali, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena pendistribusian BBM maupun elpiji tetap seperti biasa.
Ia menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pengawasan sehingga semua SPBU dan pangkalan elpiji baik subsidi maupun non subsidi selalu tersedia dengan baik.
"Jangan ada pangkalan yang nakal, dan memanfaatkan situasi, karena akan mendapat sanksi tegas," jelasnya.
Pihaknya ikut prihatin dengan bencana yang terjadi di Mitra, dan berharap secepatnya kembali normal," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, menetapkan status darurat bencana setelah kejadian banjir bandang yang melanda dua kecamatan di daerah tersebut.
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap mengatakan, wilayah yang terjadi banjir bandang tersebut yakni Kecamatan Ratahan serta Ratahan Timur akibat banjir yang terjadi di sungai Palaus dan Abuang
James mengungkapkan, jumlah rumah yang rusak yaitu di Kecamatan Ratahan ada sembilan rumah, sedangkan di Ratahan Timur berjumlah 53 rumah.
"Ini masih data sementara sebab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih melakukan pendataan di lapangan," katanya.