Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Rivolius Pudihang mengatakan ada beberapa tanggul pantai di Kota Tahuna yang rusak akibat diterjang gelombang.
"Akibat gelombang tinggi yang terjadi di perairan laut Sangihe, beberapa tanggul pantai di Kota Tahuna rusak," kata Rivolius Pudihang, Jumat.
Menurut dia, tanggul pantai yang rusak berada di wilayah Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna dan Tidore Kecamatan Tahuna Timur.
Selain merusak tanggul, gelombang tinggi yang terjadi Jumat pagi, juga membawa sampah ke pemukiman warga yang ada di tepi laut.
"Beberapa rumah warga juga terendam air laut termasuk juga sampah-sampah yang memenuhi sebagian jalur jalan pantai di kota Tahuna," kata dia.
Dia meminta semua masyarakat yang bermukim di tepi pantai agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kami tetap menghimbau agar warga mewaspadai gelombang tinggi yang bisa terjadi di wilayah pesisir kepulauan Sangihe," kata dia.
Berita Terkait
BMKG: Waspadai gelombang tinggi di Sulut keselamatan pelayaran
Rabu, 27 Maret 2024 22:26 Wib
Panglima TNI mutasi 52 perwira tinggi, ada Ka Bais-Danjen Akmil
Minggu, 24 Maret 2024 6:39 Wib
BMKG: Waspadai gelombang tinggi perairan di Sulut
Minggu, 24 Maret 2024 0:59 Wib
Kapolda Sulut minta personel Polres Minahasa junjung tinggi disiplin
Jumat, 22 Maret 2024 5:32 Wib
BMKG keluarkan peringatan dini gelombang tinggi perairan Sulut
Minggu, 17 Maret 2024 22:48 Wib
Dokter: Hindari makanan tinggi natrium jika ginjal anda ingin sehat
Kamis, 14 Maret 2024 20:40 Wib
BMKG minta warga waspadai tinggi gelombang 2,5 meter perairan Sulut
Minggu, 10 Maret 2024 5:29 Wib
WHO: Indonesia hadapi beban penyakit menular tropis yang tinggi
Rabu, 6 Maret 2024 13:24 Wib