Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menetapkan lima orang tersangka karena diduga terlibat pencatutan nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dalam proses pengambilalihan STIE Kediri oleh Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan, di Tangerang, Banten.
"Lima orang ini saling berhubungan yang mengatur perubahan STIE Kediri, di-takeover ke Painan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, untuk memuluskan proses itu para tersangka memalsukan Surat Keputusan (SK).
Ia menyebut dana yang disiapkan oleh yayasan STIH Painan itu mencapai Rp1,3 miliar yang dibayar dalam tiga tahap.
Kelima orang tersangka tersebut, lanjut dia, berasal dari institusi pendidikan dari Kediri dan Painan tersebut.
"Di-take over ceritanya begitu tapi di tengah jalan dipalsukan SK Mendikbud. Ini untuk meloloskan kampus hukum, lalu doktoral semua dipalsukan," imbuh Yusri.
Sebelumnya, Kemendikbudristek melaporkan dugaan pencatutan nama Mendikbudristek Nadiem Makarim ke Polda Metro Jaya pada 17 Februari 2021.
Kemendikbud menduga ada pihak yang memalsukan surat keputusan (SK) terkait pembentukan Universitas Painan, Tangerang.
Berita Terkait
Pangdam XIII/Merdeka ajak prajurit jaga nama baik Kodam
Kamis, 14 Maret 2024 15:09 Wib
Ayo cek nama di DPT secara online apakah masuk sebagai pemilih
Rabu, 3 Januari 2024 5:51 Wib
KPU tunggu nama tim panelis debat dari tim kampanye Capres-cawapres
Kamis, 7 Desember 2023 6:37 Wib
Nama tersangka lain di jaringan Fredy Pratama dikantongi polisi
Sabtu, 18 November 2023 7:50 Wib
Simulasi dua nama versi LSI, Prabowo unggul atas Ganjar dan Anies
Minggu, 22 Oktober 2023 19:10 Wib
Ganjar Pranowo sebut ada banyak nama masuk sebagai bakal cawapres
Sabtu, 14 Oktober 2023 6:25 Wib
Panglima TNI mutasi 156 perwira tinggi, ini nama-namanya
Jumat, 6 Oktober 2023 18:22 Wib
Bakal cawapres Ganjar mengerucut nama Sandiaga dan Mahfud MD
Selasa, 19 September 2023 17:09 Wib