Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) Arbonas Hutabarat, mengatakan kegiatan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) pada Juli 2021 mendatang mampu mendorong semangat pelaku UMKM di daerah tersebut.
"Dua kegiatan ini bertujuan mengakselerasi dua juta UMKM, memperkuat kelangsungan usaha, mendorong semangat bangga produk lokal, mendorong national branding," kata Arbonas, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan tahun ini, pada kegiatan itu akan ditampilkan produk-produk UMKM premium.
"Kita tampilkan kain koffo, pinawetengan, bentenan. Selain itu kita dorong pelaku-pelaku ekonomi kreatif Sulut," kata dia.
Persiapan kegiatan tersebut tengah dimatangkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara yang bersinergi dengan Kementerian Perdagangan dan Pemprov Sulut.
"Pertemuan awal dengan Kemendag telah dilakukan, Sulut tuan rumah BBI dan BWI pada Juli nanti. Rencananya akan dibuat di Likupang sebagai pariwisata superprioritas," katanya.
Arbonas mengatakan saat ini, pelaku UMKM tersebut tengah didorong oleh BI dengan melakukan pembinaan.
Selain itu, katanya, terdapat peran BNI yang menjadi kurator pelaku-pelaku UMKM tersebut.
"Jadi dalam kegiatan ini motor utamanya movement manager Kemendag dan Disperindag sulut. Kuratornya BNI, BI dan Dispar Sulut jadi pendukung," tutupnya.
#PelangiSulut
Berita Terkait
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Bandara Samrat Manado tingkatkan kualitas layanan pascaerupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 22:50 Wib
Produktivitas cabai petani di Bolmut Sulut naik 67 persen
Rabu, 24 April 2024 2:54 Wib
KPU Manado buka pendaftaran PPK 11 kecamatan
Selasa, 23 April 2024 17:04 Wib
EWF Manado edukasi pers soal peluang-risiko PBK
Selasa, 23 April 2024 16:26 Wib