Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan seniman yang tergabung dalam Forum Masyarakat Seni (Formasi) menghadang Gubernur Sulawesi Selatan Dr Syahrul Yasin Limpo, MH, MSi di gedung DPRD Sulsel di Makassar, Rabu.
Seniman langsung mencegat dan menyerahkan dua surat yang ditulis pada kertas kartun warna hitam kepada Gubernur yang baru turun dari mobilnya saat hendak mengikuti rapat paripurna pengesahan APBD 2010.
Gubernur saat membaca isi surat yang berbunyi, "We Love you Gubernur. Kami mau curhat," hanya tersenyum dan berjanji akan melakukan dialog dengan seniman setelah tahun baru.
Sebelum mencegat Gubernur, seniman juga mendatangi Komisi E DPRD Sulsel dan menyerahkan surat serupa kepada Ketua Komisi E, HAM Yagkin Padjalangi.
Menurut Koordinator Formasi, Andry Prakarsa, hal itu dilakukan seniman karena usaha untuk bertemu secara resmi dengan Gubernur tidak mendapat tanggapan serius.
Mereka menyesalkan sikap Kepala Dinas Pariwata dan Kebudayaan Sulsel Syuaib Mallombasi yang berjanji memfasilitasi pertemuan tersebut, namun tidak pernah ada kepastian waktu yang diberikan.
Aksi damai di DPRD itu adalah yang kedua kalinya digelar gabungan seniman perorangan, seniman kampus, perwakilan kelompok kesenian, dan pemerhati seni di Sulsel.
Andry mengatakan, kembali datang ke DPRD hanya mengingatkan Komisi E DPRD agar menepati janji untuk mempertemukan seniman dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki program seni dan budaya, 5-6 Januari 2010.
Salah satu tuntutan Formasi yakni mendesak pemerintah melibatkan seniman dalam penyusunan program kesenian, sebab kegiatan seni budaya selama ini hanya bersifat seremoni sehingga tidak mampu memajukan kesenian di Sulsel.
Mereka menuntut segera digelar musyawarh kesenian daerah yang melibatkan seluruh stakeholder guna merumuskan program seni budaya yang baik untuk kemajuan kesenian dan kebudayaan Sulsel.
Formasi juga meminta DPRD mengesahkan hasil musyawarah kesenian daerah dan menunda pelaksanaan program seni budaya pada APBD 2010 sampai ada ketetapan dari musyawarah kesenian daerah.
(PSO-099/F003)