Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah menahan delapan orang pembakar hutan dan lahan selama Januari-Maret 2021.
"Kedelapan orang pelaku kejahatan kehutanan tersebut merupakan pelaku perorangan, yang melakukan pembakaran sejak awal Januari- Maret 2021," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, ke delapan pelaku pembakaran tersebut tercatat telah menghanguskan hutan seluas 25,25 hektare, dan paling luas berlokasi di Kota Dumai mencapai 10,25 hektare.
Untuk kasus di Kota Dumai, katanya menyebutkan, Polres Dumai telah memproses dua tindak pidana, dengan dua tersangka semuanya dalam status penyidikan.
"Lahan kedua yang paling banyak terbakar juga, berada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tercatat seluas 6 hektare, dilakukan seorang tersangka, dan kasus ini juga masih dalam penyidikan," katanya.
Selanjutnya, Polres Bengkalis menangani dua kasus dengan dua tersangka dengan luas lahan terbakar mencapai 3 hektare dan kasusnya juga masih disidik.
Berikutnya, lima hektare lahan terbakar di Kepulauan Meranti dengan satu berkas laporan dan mengamankan satu orang tersangka.
"Setelah itu, Polres Bengkalis juga sedang memproses tiga hektare lahan yang terbakar dengan dua laporan. Untuk tersangka ada dua orang, dan masih dalam penyidikan juga," katanya.
Sedangkan dari Polres Pelalawan dan Polres Kampar juga memproses 0,5 hektar lahan yang terbakar, dilakukan seorang tersangka yang masih dalam penyidikan.
Ia menjelaskan, dari pendalaman penyidikan, para pelaku ini beralasan nekad membakar lahan karena ingin menghemat biaya.
"Aksi kejahatan ini jelas merugikan banyak orang, karenanya tetap dibutuhkan penegakan hukum bagi pelaku pembakaran, namun demikian diharapkan, masyarakat dapat mengubah pola lama atau tidak lagi membuka areal perkebunan baru dengan cara membakar itu," katanya.
Sebab, katanya, dengan membakar lahan jelas sudah tidak relevan, karena mengakibatkan kerusakan flora dan fauna di kawasan hutan itu. Munculnya asap, pastinya akan merusak kesehatan masyarakat, menggangu pertumbuhan ekonomi dan lainnya.
Berita Terkait
Capres Prabowo berbesar hati menerima ejekan
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga saksikan pelantikan DPD Papeindo Riau
Kamis, 21 September 2023 6:44 Wib
Kampanyekan Energi Bersih, PLN Gandeng Pemda Riau Gelar Konvoi Kendaraan Listrik
Sabtu, 17 September 2022 13:32 Wib
Enam CCTV di lokasi penemuan mayat di DPRD Riau diselidiki polisi
Senin, 12 September 2022 21:44 Wib
Imigran Rohingya di Aceh diberangkatkan menuju Riau
Rabu, 18 Mei 2022 12:39 Wib
99 pengungsi Rohingya di Bireuen Aceh akan dipindahkan ke Riau
Rabu, 18 Mei 2022 9:50 Wib
KPK nyatakan berkas perkara eks Gubernur Riau Annas Maamun sudah lengkap
Selasa, 19 April 2022 9:07 Wib
Puasa tak surutkan semangat Riau Ega untuk berlatih
Kamis, 14 April 2022 10:29 Wib