London (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Arab Saudi memutuskan bahwa hanya jemaah yang sudah divaksin COVID-19 saja yang diizinkan mengikuti haji tahun ini, demikian seperti dilansir surat kabar Okaz pada Senin.
"Vaksin COVID-19 wajib bagi mereka yang hendak menjalani ibadah haji sekaligus akan menjadi syarat utama (untuk mengantongi izin masuk)," bunyi laporan tersebut, mengutip surat edaran yang ditandatangani menteri kesehatan.
Arab Saudi memperkuat reputasi perwaliannya atas situs paling suci umat Islam di Mekah dan Madinah serta penyelenggaraan haji yang damai, yang di masa lalu tercoreng oleh sejumlah kejadian mengerikan.
Pada 2020, kerajaan Arab Saudi secara dramatis memangkas jumlah jemaah menjadi sekitar 1.000 orang guna membantu mencegah penyebaran virus corona, setelah melarang jemaah dari luar negeri untuk pertama kalinya di zaman modern.
Haji, kewajiban seumur hidup sekali bagi mereka yang mampu, merupakan sumber utama pendapatan pemerintah Arab Saudi.
Kepadatan jutaan jemaah dari seluruh dunia mungkin saja akan menjadi pesemaian transmisi virus. Di masa lalu para jemaah kembali ke Tanah Air dengan penyakit pernapasan dan penyakit lainnya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Leclerc: Ferrari siap saingi Red Bull
Selasa, 12 Maret 2024 6:06 Wib
Verstappen juara F1 seri Arab Saudi
Minggu, 10 Maret 2024 5:39 Wib
Charles Leclerc kecewa berat dengan performa Ferrari SF-24
Senin, 4 Maret 2024 12:38 Wib
Guardiola: SemogaDe Bruyne tidak pindah ke Arab Saudi
Rabu, 28 Februari 2024 21:00 Wib
Korsel singkirkan Arab Saudi di 16 besar Piala Asia 2023
Rabu, 31 Januari 2024 6:11 Wib
Arab Saudi kontra Korsel di 16 besar Piala Asia
Jumat, 26 Januari 2024 7:02 Wib
Piala Asia - Arab Saudi menang dramatis 2-1 atas Oman
Rabu, 17 Januari 2024 6:26 Wib
Usai ikut KTT APEC di AS, Presiden Jokowi kembali ke Indonesia
Sabtu, 18 November 2023 10:16 Wib