Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan angin kencang yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) memicu tinggi muka air laut penyebab banjir rob kawasan bisnis di Kota Manado, Ahad.
"Berdasarkan data normal gelombang untuk bulan Desember, Januari dan Februari, rerata tinggi gelombang signifikan berkisar antara 1,25 - 2,50 meter," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle di Manado.
Kondisi angin, kata dia, memang puncaknya pada hari ini berkisar antara 15-30 knot atau sekitar 30-60 kilometer per jam.
Sampai beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadinya angin kencang tapi intensitas tidak sekuat hari ini, reratanya berkisar 10-20 knot.
"Tinggi gelombangnya berangsur-angsur turun mulai esok hari," ujarnya.
Ben menambahkan naiknya air laut ke daratan di kawasan bisnis Manado Town Square dan Kawasan Megamas karena akumulasi dari tinggi gelombang, angin kencang serta topografi kawasan tersebut yang tergolong rendah.
"Di kawasan itu juga ada reklamasi, topografi rendah dan tidak ada mangrove atau bakau. Hal seperti ini (banjir rob) akan terjadi di kawasan ini apabila terjadi angin kencang dengan tinggi gelombang signifikan," ujarnya.
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi berlaku mulai tanggal 17-19 Januari 2021.
Berdasarkan narasi dari BMKG, terdapat tekanan rendah (1007 hPa) di Laut Arafuru, sirkulasi udara teridentifikasi di Samudera Hindia Utara Aceh.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari utara ke timur dengan kecepatan 6-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di laut Natuna, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, laut Jawa, perairan utara dan selatan Jawa, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud.
Selanjutnya, perairan Kepulauan Sitaro-Bitung. laut Halmahera, samudera pasifik utara Halmahera, kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Diperkirakan tinggi gelombang di perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro antara 2,5-4,0 meter.*
Berita Terkait
Manchester City menang atas Arsenal di stadion Etihad
Kamis, 27 April 2023 7:18 Wib
FABA PLN Perkuat Konstruksi Jalan dan Tanggul Penangkal Banjir Rob di Demak Jateng
Sabtu, 17 September 2022 12:26 Wib
Akses jalan ke TPK Semarang masih terbatas akibat banjir rob
Selasa, 24 Mei 2022 12:26 Wib
Waspada rob, Camat Pademangan pastikan sejumlah langkah antisipasi
Rabu, 18 Mei 2022 11:56 Wib
Bupati Minahasa: Masyarakat agar waspadai cuaca ekstrem
Rabu, 8 Desember 2021 15:59 Wib
BPBD Sangihe ungsikan 13 KK akibat gelombang tinggi
Rabu, 8 Desember 2021 15:57 Wib
BMKG: Gelombang tinggi di Manado diperkirakan tiga hari ke depan
Rabu, 8 Desember 2021 14:47 Wib
Jakarta Utara hadapi potensi kenaikan air laut tertinggi
Selasa, 7 Desember 2021 22:25 Wib