Manado (ANTARA) - Tingkat literasi dan inklusi pasar modal tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 93 persen.
"Sepanjang tahun 2020 ada sebanyak 400 kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Sulut," kata Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulut Mario Iroth, di Manado, Kamis.
Dari sejumlah kegiatan tersebut, katanya, tingkat inklusi maupun literasi pasar modal mencapai 93 persen.
"Hal ini menandakan semakin banyak orang yang paham dengan instrumen pasar modal," katanya.
Apalagi, katanya, para mahasiswa yang lebih tertarik dengan dunia pasar modal.
Sehingga, katanya, banyak kegiatan tentang pasar modal yang dilakukan di sejumlah kampus di Sulut.
"Ke depan, kami akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi, sehingga semakin banyak maayarakat yang lebih paham dan tidak takut berinvestasi di pasar modal," jelasnya.
Berita Terkait
Wagub Sulut ajak petani gunakan akses perbankan dapatkan modal usaha
Jumat, 29 Maret 2024 7:01 Wib
Presiden Jokowi: Kemenangan timnas Indonesia modal untuk tandang ke Vietnam
Jumat, 22 Maret 2024 5:37 Wib
PT BEI lakukan 522 edukasi pasar modal di Sulut
Jumat, 12 Januari 2024 17:02 Wib
BEI sebut investor pasar modal Sulut capai 89.565
Jumat, 12 Januari 2024 9:29 Wib
Grace: Gibran pengalaman Wali Kota modal ikut debat cawapres
Jumat, 22 Desember 2023 5:45 Wib
Prabowo beri modal Rp15 miliar kembangkan koperasi MDS
Senin, 18 Desember 2023 17:33 Wib
Menkeu sebut modal asing masuk Rp60,67 triliun ke pasar keuangan
Sabtu, 16 Desember 2023 6:20 Wib
Pasar Modal Indonesia tingkatkan inklusi melalui investasi saham
Sabtu, 28 Oktober 2023 22:48 Wib