Manado (ANTARA) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth mengatakan selama tahun 2020 jumlah investor saham di provinsi itu bertambah 3.713.
"Pertumbuhan investor saham di tahun 2020 ini, masih didominasi oleh kaum milenial," katq Mario, di Manado, Kamis.
Mario mengatakan penambahan investor saham baru setiap tahun menandakan minat masyarakat memanfaatkan instrumen pasar modal untuk berinvestasi cukup tinggi.
Angka pertumbuhan investor saham di tahun 2020 ini nauk 33,28 persen jika dibandingkan dengan peningkatan tahun 2019.
Sehingga, katanya, total investor saham di Sulut berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berada pada level 11.156 investor.
Dia menjelaskan secara pertumbuhan angka, di tahun 2020 yang sebanyak 3.713 investor baru adalah tertinggi sejak 2007 atau sejak Kantor Perwakilan BEI beroperasi di Sulut yakni, tertinggi sepanjang sejarah.
Selama 2020, katanya, rata-rata investor aktif per bulannya sebanyak 1.437 investor bertransaksi.
Melihat angka pertumbuhan ini, katanya, pandemi COVID-19 tidak menjadi suatu penghalang masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.
"Kami berharap ke depan akan semakin banyak masyarakat yang berinvestasi di pasar modal, karena banyak untungnya," katanya.
Berita Terkait

Pertamina lakukan operasi pasar di 11 titik Sulbar
Sabtu, 23 Januari 2021 11:00 Wib

Harga minyak naik dipicu harapan stimulus pengetatan pasar
Kamis, 21 Januari 2021 6:46 Wib

Kejari Manado fasilitasi penyelesaian sengketa perbatasan lahan Pelindo-PD Pasar
Selasa, 19 Januari 2021 21:05 Wib

Pasar amati kebijakan Biden, dolar AS menguat
Selasa, 19 Januari 2021 7:01 Wib

Pansus DPRD Manado mulai bahas Ranperda pasar tradisional dan modern
Senin, 18 Januari 2021 22:22 Wib

BEI: Transaksi saham di Sulut mencapai Rp6 Triliun
Jumat, 15 Januari 2021 17:06 Wib

Tingkat literasi-inklusi pasar modal 2020 di Manado mencapai 93 persen
Kamis, 14 Januari 2021 23:54 Wib

Rusia pasar potensial ekspor tepung kelapa Sulawesi Utara
Selasa, 12 Januari 2021 16:06 Wib
Komentar