Manado (ANTARA) - Kredit konsumsi masih mendominasi pinjaman di perbankan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Oktober 2020.
"Hingga Oktober 2020, perbankan di Sulut telah menyalurkan kredit konsumsi hingga Rp23,92 triliun," kata Kepala OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut) Darwisman, di Manado, Minggu.
Total kredit perbankan Sulut hingga Oktober 2020 sebesar Rp39,56 triliun, dan kredit konsumsi masih mendominasi, sedangkan kredit investasi hanya sebesar Rp5,53 triliun, dan kredit modal kerja Rp10,11 triliun.
Tingginya kredit konsumsi karena pangsa pasar di Sulut cukup besar, namun dalam pengalokasiannya tetap penuh kehati-hatian.
Penyaluran kredit di sektor konsumsi masih cukup baik, tercermin dari kredit bermasalah (net perfoming loan/NPL) yang masih berada di bawah angka lima persen yakni 2,76 persen.
Walaupun masuk kategori kredit konsumsi, namun sebagian besar debitur manjadikannya sebagai modal usaha.
Kendati pandemi COVID-19, kredit konsumsi di Sulut tetap tumbuh 2,01 persen secara tahunan (Year on Year/YoY), dari Rp23,45 triliun menjadi Rp23,92 triliun
"Hal ini menandakan ekonomi Sulut masih berjalan walaupun mengalami perlambatan," katanya.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019 juga mengalami pertumbuhan sebesar 0,45 persen.
Berita Terkait
OJK: Perbankan di Sulut himpun DPK Rp31,67 triliun hingga akhir 2023
Jumat, 1 Maret 2024 7:46 Wib
Penyaluran kredit perbankan di Sulut capai Rp50,44 Triliun
Kamis, 29 Februari 2024 21:53 Wib
Prakerja telah bantu 5 juta orang buka rekening bank
Jumat, 2 Februari 2024 16:32 Wib
4.000 rekening judi online telah diblokir OJK
Sabtu, 16 Desember 2023 16:47 Wib
LDR Perbankan Sulut sebesar 158,54 persen
Kamis, 30 November 2023 22:37 Wib
OJK Sulutgomalut sasar warga perdesaan tingkatkan inklusi keuangan
Kamis, 30 November 2023 18:14 Wib
OJK: Animo masyarakat Sulut menabung di bank tinggi
Kamis, 30 November 2023 18:05 Wib
Penyaluran kredit perbankan Sulut tumbuh 10,03 persen
Kamis, 30 November 2023 17:56 Wib