Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Raharja menunggu identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum menyerahkan santunan kepada keluarga korban.
Kepala Divisi Asuransi Jasa Raharja Bambang Panular dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Minggu, mengatakan Jasa Raharja melakukan pendataan terhadap korban dan keluarga korban.
"Mudah-mudahan ini cepat diberi kemudahan dan kami dapat selesaikan segera dan nanti pada saatnya pada waktunya setelah tim DVI (Disaster Victim Identification) dan Basarnas bekerja, kami akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi hasil dari tim DVI," ujar Bambang.
Ia menuturkan Jasa Raharja harus menunggu identifikasi agar yakin tidak terjadi salah pemberian santunan kepada keluarga korban. Jasa Raharja juga siaga terus berada di beberapa posko yang terdapat unit pendataan penumpang serta melakukan kunjungan ke keluarga korban.
Sesuai UU 33 dan 34 tahun 1964 tentang Asuransi Kecelakaan Penumpang Umum dan Lalu Lintas Jalan, Jasa Raharja memberikan santunan kepada pihak yang mengalami musibah kecelakaan saat menumpang angkutan umum dan korban kecelakaan lalu lintas jalan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 15 dan 16 /PMK.10/2017 Tanggal 13 Februari 2017, besaran santunan untuk korban kecelakaan lalu lintas darat/laut/udara adalah Rp50 juta untuk korban yang meninggal dunia.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB dari jadwal penerbangan 13.35 WIB karena terhalang faktor cuaca.
Berdasarkan data "manifest", pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Berita Terkait
Jasa Raharja Sulut serahkan santunan Rp4,6 miliar pada Januari 2024
Kamis, 29 Februari 2024 15:49 Wib
Usul pakai jasa lembaga independen, Mahfud dorong KPU audit digital forensik
Rabu, 21 Februari 2024 5:21 Wib
Ziarah makam Bupati Minahasa dan Wali Kota Tomohon, Caroll: Jangan lupakan jasa mereka
Kamis, 25 Januari 2024 21:57 Wib
PT JMB siapkan kenyamanan pengguna tol Manado-Bitung
Sabtu, 23 Desember 2023 6:18 Wib
4.000 rekening judi online telah diblokir OJK
Sabtu, 16 Desember 2023 16:47 Wib
PT Jasa Marga: Pengguna tol Manado-Bitung saat natal naik lima persen
Jumat, 15 Desember 2023 4:22 Wib
Jokowi: Jasa guru berperan penting saya menjadi Presiden
Sabtu, 25 November 2023 17:18 Wib
Jasa Raharja dan Politeknik Manado sinergi dalam keselamatan lalulintas
Jumat, 10 November 2023 20:20 Wib