Manado (ANTARA) - Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Landjar meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki soal Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta yang sempat viral di media sosial.
"Terima kasih kepada utusan Kementerian Koperasi-UKM yang datang berkunjung terkait dengan pemberitaan kemarin. Saya mengapresiasi Presiden dan menerima program ini (BPUM), ini program luar biasa," ujar Bupati Sehan saat memberikan keterangan di Kantor Bupati Boltim, Senin (29/12).
Pernyataannya tersebut, kata dia, adalah spontanitas melihat kondisi di lapangan di mana didapati beberapa nasabah BRI sebagai masyarakat penerima yang diusulkan salah satu perusahaan jasa keuangan mendapatkan pinjaman dengan bunga tinggi.
"Saya menerima program ini, namun persoalannya tinggal bagaimana keterlibatan lembaga keuangan seperti koperasi, namun perlu diawasi pinjaman bunga kepada masyarakat, begitu. Kalau terlalu tinggi, nantinya banpres tidak akan bermanfaat kalau nantinya cuma untuk menutupi kredit," ujarnya.
Karena itu, sebut dia, akan lebih baik apabila kredit yang yang diberikan tidak sampai membebani agar masyarakat bisa hidup.
Sebagai Bupati dia mengapresiasi banpres ini, karena dinilai sebagai salah satu cara mempertahankan ekonomi kecil di masyarakat agar tetap tumbuh.
"Tentu saya meminta maaf karena saya tidak menyangka spontanitas reaksi saya menjadi viral dan tanggapan bermacam-macam. Saya hanya ingin agar pelaksanaan di lapangan diawasi. Soal kemarin saya katakan tidak melibatkan pemerintah dalam konteks verifikasi bagi yang berhak menerima," sebutnya.
Bupati mengakui ada selama 75 hari dirinya tidak aktif dalam pemerintahan karena ikut kampanye pilkada, ditambah lagi tidak adanya informasi dari dinas teknis.
"Saya memohon maaf kepada Presiden dan Menteri, akan tetapi program ini harus jalan terus sampai 2021 agar ekonominya bisa tumbuh. Ibu-ibu berkecimpung dalam usaha kecil ini dan kalau ekonomi lemah, ibu-ibu yang menderita," katanya.
Dia pun berharap, Otoritas Jasa Keuangan ikut mendampingi masyarakat terkait dengan pinjaman yang diberikan.
"Semangat saya seperti itu, jangan sampai karena rakyat tidak paham, mendapatkan bantuan dari jasa keuangan tapi kemudian akan memberatkan, saya berharap nasabah tidak terbebani," katanya.
Berita Terkait
Kemenkop dan UKM: Program BPUM 2021 telah tersalurkan Rp15,2 triliun
Senin, 20 September 2021 11:54 Wib
Gubernur targetkan 150.000 penerima KUR-BPUM jadi peserta BPJAMSOSTEK
Jumat, 10 September 2021 6:00 Wib
BPJAMSOSTEK lindungi penerima KUR-BPUM di Sulut
Rabu, 8 September 2021 20:39 Wib
Penyaluran BPUM di Sulut capai Rp136,1 miliar
Sabtu, 14 Agustus 2021 20:48 Wib
BNI salurkan bantuan produktif mikro 2021 pada pelaku usaha
Selasa, 13 April 2021 19:14 Wib
BRI Manado: Pencairan BPUM diperpanjang hingga 18 Februari
Kamis, 4 Februari 2021 23:57 Wib
Bupati Minahasa bentuk tim percepatan penyaluran BPUM
Senin, 11 Januari 2021 20:05 Wib
Kemenkop-UKM pastikan Banpres Usaha Mikro telah disalurkan sesuai prosedur
Selasa, 29 Desember 2020 6:17 Wib