Operasi SAR korban speedboat tenggelam di Banggai Laut, Sulteng masih nihil
Palu (ANTARA) -
Operasi SAR pencarian korban speedboat Fajar 180 PK (kapal cepat) yang tenggelam di perairan Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah pada hari kedua masih nihil.
"Belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Untuk sementara operasi dihentikan dan dilanjutkan esok hari," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Andrias Hendrik Johannes di Palu, Selasa malam.
Dia menjelaskan tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap empat korban kecelakaan pelayaran di Banggai Laut menggunakan satu unit kapal KN SAR Bhisma milik Basarnas yang ditempatkan di Kabupaten Banggai.
Rencananya, tim melanjutkan pencarian, pada Rabu (4/11) dimulai Pukul 05.00 WITA dengan metode paralel dengan jumlah tim SAR gabungan sebanyak 40 orang, terdiri dari personel Pos SAR Luwuk, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), termasuk petugas Syahbandar Banggai Laut, keluarga korban, dan Potensi SAR serta masyarakat setempat.
"Saat ini posisi tim SAR berlabuh di dermaga Pelabuhan Banggai Laut supaya proses pencarian lebih cepat dan mudah ketimbang harus kembali ke Kabupaten Banggai," ujar Andrias.
Dia memaparkan dalam proses pencarian menggunakan metode paralel, tim membagi menjadi dua SRU sesuai rencana operasi. SRU satu melakukan pencarian menggunakan KN SAR Bhisma bergerak dari bagian selatan menuju utara perairan Pulau Sonit Banggai Laut dengan luas area kurang lebih 12 Nm.
Sedangkan SRU dua menggunakan speedboat milik BPBD Banggai Laut, melakukan pencarian di pesisir pantai Sonit.
"Tim SAR gabungan masih menggunakan metode yang sama melanjutkan upaya pencarian esok. Dalam operasi kali ini kami mengapresiasi partisipasi sejumlah elemen yang terlibat," katanya.
Sebelumnya, Speedboat Fajar 180 PK dilaporkan membawa 10 penumpang, namun informasi berkembang kapal motor itu mengangkut 11 penumpang yang merupakan tim pemenangan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut yang berkampanye di sejumlah pulau kabupaten tersebut.
Dalam peristiwa itu, empat orang ditemukan selamat, tiga korban meninggal dunia, salah satunya Calon Wakil Bupati Banggai Laut atas nama Asgar Badalia dan empat korban lainnya masih dinyatakan hilang.
"Kami terus berupaya memaksimalkan operasi dengan tim yang ada. Semoga keempat korban ini bisa segera di temukan dan keluarga korban agar tetap bersabar," demikian Andrias.