Manado (ANTARA) - Calon Gubernur Petahana Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengatakan, tiga kontestan Pilgub Sulut 2020 memiliki 'track record' sebagai incumbent (pemegang jabatan), terutama sebagai seorang kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten.
Hasil yang mereka capai ketika memimpin, kata Olly, bisa menjadi referensi bagi wartawan untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait kapabilitas masing-masing calon.
“Semua incumbent kan, tinggal dilihat track recordnya selama memimpin. Jangan terjadi pembohongan kepada masyarakat,” ungkap Olly ketika bertatap muka dengan kalangan wartawan JIPS di kediaman Keluarga Dondokambey-Tamuntuan di Kolongan Minut, Rabu (21/10).
Apa yang disampaikan masing-masing calon di masa kampanye ini, lanjut Olly, bisa diukur benar atau tidak dengan mereview apa yang sudah mereka lakukan selama memimpin.
Dia mencontohkan, ada tim calon yang berkoar, kalau calon mereka menjadi gubernur, akan memberikan tunjangan guru sebesar Rp1 Juta. Tapi jika ditelusuri lewat apa yang sudah dilakukan selama memimpin, berbeda. “Seperti di Minsel sana, selama ini gaji THL dan guru berapa di sana? Tanya pa dia. Cuma Rp500 ribu, jauh dari UMR. Ini kan pembohongan bagi masyarakat,” tandas Olly.
Begitu juga soal janji akan memberikan setiap desa Rp200 juta jika terpilih, kata Olly, perlu diuji dengan mengkalkulasi anggaran dan jumlah desa di Sulut. “Desa di Sulut berapa banyak, kalau dikalikan Rp200 juta berapa? Kira-kira Rp2,5 Triliun. Kong untuk Covid dan segala macam bagaimana. Apa yang disampaikan harus sesuai realita,” katanya.
Untuk itu, dia meminta agar wartawan memberikan edukasi politik ke masyarakat tentang informasi yang benar, supaya masyarakat tidak merasa dibohongi dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini.
"Pendidikan politik itu bagi rakyat Sulut sangat penting,” kata Olly didampingi Tim Pemenangan Kampanye Ir Marhanny Pua.
Pada bagian lain, Olly mengatakan, wartawan silakan melakukan kritik demi kinerja pemerintah yang lebih baik. Demikian juga untuk Pemprov Sulut. “Ada hal-hal yang tidak baik yang kalian lihat dan sudah tidak bisa diperbaiki, silakan. Yang penting ada data sehingga beritanya tidak tendensius,” katanya.
Berita Terkait
PSI: Jakarta butuh sosok seperti Jokowi untuk calon gubernur mendatang
Jumat, 15 Maret 2024 13:29 Wib
Bawaslu mulai lakukan persiapan hadapi Pilkada serentak 2024
Jumat, 15 Maret 2024 7:51 Wib
Kemendagri: Daerah harus matangkan persiapan Pilkada serentak 2024
Rabu, 6 Maret 2024 13:25 Wib
Wakil Ketua DPR: Pilkada Jakarta tetap dipilih rakyat secara langsung
Senin, 4 Maret 2024 8:14 Wib
KPU Manado sebut pilkada ada dua tahapan besar
Kamis, 29 Februari 2024 21:54 Wib
KPU Manado mulai sosialisasi tahapan Pilkada 2024
Kamis, 29 Februari 2024 16:12 Wib
KPU: Pilkada 2024 digelar 27 November 2024, ini tahapannya
Kamis, 11 Januari 2024 13:44 Wib
Mendagri setuju penunjukan Gubernur DKI Jakarta lewat pilkada
Selasa, 19 Desember 2023 18:46 Wib