Manado (ANTARA) - Karantina Pertanian Manado Kementerian Pertanian mendorong Bunga Krisan asal Sulawesi Utara (Sulut) menjadi komoditas ekspor baru setelah dibuka penerbangan langsung dari Manado ke Jepang.
“Saat ini baru Sumatera Utara yang mengekspor Bunga Krisan langsung ke Jepang. Kami optimistis sebentar lagi bunga krisan asal Sulut juga bisa masuk pasar Jepang, apalagi sekarang sudah tersedia penerbangan langsung Manado – Jepang, peluang besar ini harus kita tangkap,” ujar Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan di Manado, Kamis.
Donni mendampingi Staf khusus Menteri Pertanian, Yessiah Ery Tamalagi melakukan kunjungan ke beberapa lokasi budi daya krisan yang ada di Tomohon, belum lama ini.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kata dia, terus mendorong pelaksanaan program strategis Gerakan Peningkatan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks) di Sulut, katanya.
Kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Karantina Pertanian Manado akan melakukan pendampingan dan fasilitasi para petani krisan asal Sulut memenuhi permintaan pasar ekspor beserta dengan pemenuhan persyaratan ekspor negara Jepang.
Donni menjelaskan secara topografi Sulut menyimpan potensi hasil alam yang begitu melimpah bukan hanya dari sektor perkebunannya tapi juga sektor florikultura.
Indahnya ribuan bunga krisan yang tumbuh di dataran tinggi Sulut menambah deretan panjang hasil alam tanah 'Nyiur Melambai' yang potensial untuk di ekspor, katanya.
Di Kota Tomohon, lanjut Donni, bunga krisan ini telah banyak dibudidayakan oleh petani lokal dan meramaikan pasar domestik.
"Tomohon dikenal sebagai sentra krisan terbesar di Indonesia setelah pulau Jawa. Hal itu dibuktikan dengan adanya festival tahunan, Tomohon Internasional Festival Flower (TIFF) yang setiap tahunnya dihadiri oleh beberapa negara Asia hingga Eropa," sebutnya.
Petani di Tomohon pada umumnya bisa menghasilkan 200.000 pohon per bulan, dan secara kualitas krisan asal Sulut juga tidak diragukan lagi karena telah lama dan banyak meramaikan pasar nasional.
“Secara produksi mencukupi, kami akan bantu dampingi ada beberapa persyaratan khusus yang mungkin harus kita penuhi untuk masuk pasar internasional. Dan Karantina Pertanian Manado siap memfasilitasi terkait pemenuhan persyaratan 10.000 stek Krisan putih yang rencananya akan di ekspor ke Jepang, Torang Bisa (kita bisa)," tambahnya.
Yessiah Ery Tamalagi menaruh harapan besar terhadap petani Krisan Sulut terus konsisten mengembangkan salah satu komoditi primadona tersebut agar berkembang dan bersaing di pasar internasional.
"Kami akan menjamin mengenai ketersediaan bibit krisan di Sulut harus tetap ada. Ke depannya kami akan berkoordinasi dengan seluruh pihak - pihak terkait demi lancarnya penyaluran bibit tersebut," tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mengingatkan jajarannya di seluruh Indonesia agar terus bersinergi dan turun lapangan mendampingi para petani agar komoditas pertaniannya agar memenuhi persyaratan ekspor, sehingga dapat berdaya saing di pasar internasional.
Berita Terkait
Wali Kota Tomohon tanam bibit Bunga Krisan
Sabtu, 20 April 2024 14:07 Wib
Dinas Pertanian Tomohon siapkan 391 ribu tangkai Krisan untuk festival bunga
Senin, 24 Juli 2023 22:42 Wib
200 ribu tangkai bunga krisan disiapkan untuk Festival Bunga Tomohon
Jumat, 23 Juni 2023 20:00 Wib
42 penyuluh Dinas Pertanian Tomohon bantu kelompok tani Krisan
Sabtu, 4 Februari 2023 22:55 Wib
Pasar Singapura siap tampung produksi bunga krisan Kota Tomohon
Selasa, 17 Januari 2023 21:26 Wib
Bunga Krisan Kota Tomohon tembus pasar Singapura
Kamis, 22 Desember 2022 4:50 Wib
Tomohon Festival Bunga Internasional menyerap 296.000 tangkai Krisan
Rabu, 6 Juli 2022 22:53 Wib
PLN kerja sama petani kembangkan bunga krisan gunakan listrik
Rabu, 29 Juni 2022 17:12 Wib