Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup terkoreksi, dipicu pasar yang masih khawatir terhadap pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi.
Rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,51 persen menjadi Rp14.890 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.815 per dolar AS.
"Tekanan yang sama masih belum hilang sejak pagi. Masih sentimen penguatan dolar AS karena kekhawatiran pemulihan ekonomi global," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta, Kamis.
Kekhawatiran pelambatan pemulihan ekonomi, khususnya di AS, muncul karena pandemi yang masih berlangsung, namun paket kedua stimulus fiskal AS masih belum ada kesepakatan.
"Di Indonesia sendiri ada isu yang sama. Kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," ujar Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.815 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.815 per dolar AS hingga Rp14.905 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.949 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.835 per dolar AS.
Berita Terkait
Masih dirawat di Singapura, kondisi kesehatan Luhut Binsar Pandjaitan terus membaik
Jumat, 10 November 2023 11:25 Wib
Kondisi kesehatan Luhut Pandjaitan masih tahap pemulihan
Selasa, 17 Oktober 2023 13:50 Wib
Pemkab apresiasi pemulihan kelistrikan Sangihe
Selasa, 17 Oktober 2023 5:24 Wib
PLN percepat pemulihan kelistrikan Kepulauan Sangihe
Jumat, 6 Oktober 2023 16:07 Wib
LPSK sebut Indonesia darurat kekerasan seksual
Rabu, 28 Juni 2023 6:16 Wib
Menkeu Sri Mulyani akan terus jaga pemulihan ekonomi nasional
Minggu, 22 Januari 2023 14:18 Wib
Kakanwil DJPb: Proses pemulihan ekonomi Sulut terus terjaga
Senin, 5 Desember 2022 19:47 Wib
Kakanwil DJPb Sulut: Proses pemulihan ekonomi terus terjaga
Selasa, 6 Desember 2022 7:00 Wib