New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan S&P 500 dan Nasdaq kembali mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang masa, tetapi penurunan saham Apple membatasi keuntungan dari perkembangan positif perdagangan AS-China dan kemajuan baru dalam pertempuran medis melawan pandemi virus corona.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 60,02 poin atau 0,21 persen menjadi ditutup pada 28.248,44 poin. Indeks S&P 500 bertambah 12,34 poin atau 0,36 persen, menjadi menetap di 3.443,62 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 86,75 poin atau 0,76 persen lebih tinggi, menjadi 11.466,47 poin.
Dari sektor-sektor utama di S&P 500, enam mengakhiri sesi lebih tinggi, dengan layanan komunikasi menikmati persentase kenaikan terbesar dan energi mencatat penurunan terbesar.
Dow, yang belum mendapatkan kembali level tertinggi Februari, mengakhiri sesi lebih rendah. Apple Inc membebani ketiga indeks utama dengan sahamnya turun 0,8 persen beberapa hari menjelang pemecahan pemecahan sahamnya dari satu menjadi empat pada Jumat (28/8/2020).
Pemecahan saham itu, yang akan mengurangi bobot Apple di Dow, mendorong perombakan di indeks industri blue-chips, dengan Salesforce.com menggantikan Exxon Mobil Corp, Amgen Inc mengambil tempat Pfizer Inc, dan Raytheon Technologies Corp digulingkan oleh Honeywell International Inc.
Saham Salesforce.com, Amgen dan Honeywell naik masing-masing melonjak 3,6 persen, 3,2 persen dan 5,4 persen.
“Perubahan ini mencerminkan apa yang telah terjadi di lingkungan bisnis secara keseluruhan,” kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi di SlateStone Wealth LLC di New York.
"Tetapi jika (Dow) adalah portofolio yang dirancang oleh seorang manajer portofolio, klien akan memecat manajer portofolio," tambah Pavlik.
Pejabat perdagangan di Washington dan Beijing menegaskan kembali komitmen mereka terhadap Fase Satu dari kesepakatan perdagangan bilateral, tetapi niat baik antara negara-negara memburuk ketika China menyebut penerbangan pesawat mata-mata AS melalui zona larangan terbang sebagai "provokasi terbuka".
Produsen obat Inggris AstraZeneca telah memulai uji coba obat berbasis antibodi untuk pengobatan dan pencegahan COVID-19, perkembangan terbaru dalam perlombaan global untuk memerangi pandemi.
Di sisi ekonomi, indeks kepercayaan konsumen AS dari The Conference Board jatuh ke level terendah enam tahun bulan ini, sementara laporan dari Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan rumah baru pada Juli melonjak ke level tertinggi lebih dari 13,5 tahun.
“Anda memiliki dikotomi antara apa yang terjadi di pasar saham dan ekonomi,” kata Pavlik. "Mereka menjauh dari satu sama lain."
“Wall Street yakin dalam satu tahun dari sekarang bahwa ekonomi akan membaik dan memposisikan dirinya pada apa yang diantisipasi enam bulan hingga satu tahun dari sekarang.”
American Airlines Group Inc turun 2,2 persen setelah mengumumkan akan memberhentikan 19.000 karyawan pada Oktober kecuali pemerintah memperpanjang bantuan penggajian maskapai.
Berita Terkait
Desain skutik Suzuki Burgman Street 125EX dan keunggulan
Senin, 29 Januari 2024 18:30 Wib
PLN Suluttenggo bantu pamerkan produk UMKM lokal
Sabtu, 14 Oktober 2023 5:33 Wib
Sektor energi dan teknologi dorong Wall Street naik
Selasa, 13 September 2022 7:36 Wib
Dukung atlet Indonesia Sharp kolaborasi The Goods Dept rilis Merchandise Street Sportswear
Senin, 28 Maret 2022 19:43 Wib
Warga antusias menonton MotoGP Pertamina Grand Prix
Sabtu, 19 Maret 2022 19:14 Wib
Rangkaian agenda pebalap MotoGP sebelum berlaga di Sirkuit Pertamina Mandalika
Selasa, 15 Maret 2022 6:56 Wib
Aktor Emilio Delgado pemeran di "Sesame Street" meninggal dunia
Jumat, 11 Maret 2022 8:44 Wib
Wall Street ditutup jatuh
Jumat, 11 Maret 2022 7:55 Wib