Sitaro (ANTARA) - Sehubungan dengan persiapan peresmian/pengoperasian Bandar Udara Balirangen Siau, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Naha Tahuna mengadakan sosialisasi, koordinasi dan pembentukan Komite AEP (Aerpot Emergency Plan) dan ASP (Aerpot Security Plan) di Hotel Jakarta Siau Timur, Jumat (14/8).
Kepala Kantor UPBU Kelas III Naha Tahuna Rudi Pitoyo mengungkapkan penyusunan dokumen AEP dan ASP merupakan salah satu dokumen persyaratan untuk peresmian dan pengoperasian bandara sesuai Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009. “ Dalam artian dibutuhkan dokumen pendukung SOP yang harus dipersiapkan, bukan hanya fisik saja” kata Pitoyo.
Patoyo mengatakan AEP disini merupakan keadaan darurat yang terjadi di bandara yang melibatkan instansi lain untuk mendukung percepatan penanganan keadaan darurat di bandara. Sedangkan untuk dokumen ASP akan ada program-program untuk pengamanan bandara termasuk didalamnya pengamanan daerah terbatas dimana nantinya tidak semua orang bisa masuk ke area bandara.
Pitoyo menambahkan, pihak bandara juga sudah mengusulkan untuk kode IATA yang menandai bandar udara di seluruh dunia. “ Dan untuk kode Bandar Udara Siau diusulkan BRG dan sementara menunggu persetujuan dari IATA untuk di publikasi “ tutupnya.