Manado (ANTARA) - Akumulasi besaran iuran tertunggak peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Sulawesi Utara mencapai Rp160 miliar.
"Sebenarnya pada tahun-tahun sebelumnya tunggakan menumpuk, namun yang baru sudah mulai sedikit berkurang," ujar Deputi Wilayah Sulutenggomalut BPJS Kesehatan Chandra Nurcahyo usai sosialisasi edukasi publik media gathering di Manado, Rabu.
Artinya, menurut dia, kondisi sekarang ini didukung dengan program relaksasi peserta membayar tunggakan iuran.
Peserta menurut dia, untuk mengaktifkan kembali kepesertaannya melunasi besaran tunggakan selama enam bulan ditambah iuran satu bulan berjalan.
"Sisa tunggakan dapat dicicil hingga akhir 2021," sebutnya.
Chandra mengatakan, saat ini jumlah kepesertaan JKN-KIS di Sulut sebanyak 2,4 juta orang dari total populasi penduduk berjumlah 2,6 juta orang.
"Jadi kira-kira sudah sebanyak 92 persen warga Sulut mengikuti program JKN-KIS," ujarnya.
Keberlangsungan program JKN-KIS ini, lanjut Chandra, ikut ditentukan dari kesadaran membayar iuran kepesertaannya.
Berita Terkait
BPJS Kesehatan Manado memastikan mutu layanan mudah, cepat dan setara
Rabu, 20 Maret 2024 23:41 Wib
BPJS Kesehatan kembangkan layanan digital hadirkan akses pelayanan kesehatan mudah
Kamis, 7 Maret 2024 20:54 Wib
Atikoh Ganjar dapat keluhan harga bahan pokok di Pasar Bersehati
Kamis, 18 Januari 2024 7:50 Wib
BPJS Kesehatan target transformasi mutu layanan
Sabtu, 9 Desember 2023 5:30 Wib
Korpri Minut siap dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Kamis, 30 November 2023 22:55 Wib
BPJS Kesehatan dan PWRI jalin kemitraan edukasi program JKN
Kamis, 16 November 2023 23:19 Wib
BPJS Kesehatan integrasikan layanan pada program sentralisasi
Kamis, 16 November 2023 23:18 Wib
Bebas biaya operasi katarak setelah ikut program JKN
Sabtu, 21 Oktober 2023 11:49 Wib