Washington (ANTARA) - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Kamis melaporkan total 4.405.932 kasus COVID-19 dan 150.283 kematian.
Jumlah kasus maupun kematian mengalami peningkatan, yakni 65.935 kasus dan 1.417 kematian.
CDC melaporkan data mengenai penyakit pernapasan tersebut pada 29 Juli pukul 16.00 ET dibanding laporan sehari sebelumnya.
Angka CDC tentu saja tidak mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.
AS merupakan negara terparah nomor wahid di dunia yang dilanda COVID-19.
Tingginya kasus COVID-19 di AS oleh Donald Trump dianggap logis, karena menurut Trump, hanya AS lah yang melakukan uji COVID-19 paling masif terhadap warga negaranya dibandingkan negara mana pun di dunia.
Untuk menangkis para pengkritiknya yang menuduh banyaknya kasus COVID-19 di AS merupakan cerminan kegagalan Trump menangani pandemi, Presiden dari Partai Republik itu antara lain berkilah, andai China sanggup mengendalikan persebaran wabah lebih awal, kasus dan korban meninggal akibat COVID-19 yang dialami warga AS tak akan setinggi yang terjadi saat ini.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Majelis hakim MK sedang mencermati 14 surat "amicus curiae"
Jumat, 19 April 2024 18:56 Wib
Gibran Rakabuming minta jajaran pejabat harus melek media sosial
Jumat, 19 April 2024 18:53 Wib
Khofifah: Insya Allah, putusan MK nanti tidak ubah hasil Pilpres 2024
Jumat, 19 April 2024 18:50 Wib
Tujuh korban tewas kebakaran ruko Mampang Jakarta ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:48 Wib
Densus 88 Antiteror amankan terduga anggota Jamaah Islamiyah di Palu-Sulteng
Jumat, 19 April 2024 5:02 Wib
TKN Prabowo minta hentikan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 4:58 Wib