Sulut, Sangihe (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, Junaidi Bawenti mengatakan, pelaksanaan pemutakhiran data pemilih pemilihan kepala daerah (Pilkada) di daerah kepulauan tersebut berjalan lancar.
"Sampai saat ini belum ada temuan dan laporan pelanggaran pelaksanaan tahapan pemutakhiran data pemilih Pilkada, . berarti kegiatan ini masih berjalan lancar," kata Junaidi Bawenti di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, jajaran pengawas pemilu terus melakukan pengawasan agar tahapan pemutakhiran data pemilih terlaksana dengan baik.
"Jajaran kami yang ada di kampung dan kelurahan secara aktif melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tahapan pemutakhiran data pemilih," kata dia.
Kendati demikian berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi kepada petugas yang ada di lapangan apabila menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas maupun masyarakat.
"Kami tetap membuka diri untuk menerima informasi dari masyarakat tentang dugaan pelanggaran tahapan Pilkada," kata dia.
Dia mengatakan dengan pelaksanaan pemutakhiran data pemilih ini, semua wajib pilih terdata dalam daftar pemilih.
"Kami berharap semua wajib pilih di wilayah kabupaten Sangihe tidak ada yang tercecer, semuanya masuk dalam daftar pemilih untuk menggunakan hak pilih pada 9 Desember 2020 nanti," kata dia.
Berita Terkait
BKKBN Sulut verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting
Rabu, 10 April 2024 7:11 Wib
Data 'Sirekap' KPU tetap dipercaya masyarakat
Sabtu, 17 Februari 2024 18:17 Wib
KPU Minahasa sebut "Sirekap" perhitungan suara untuk kecepatan dan akurasi data
Sabtu, 17 Februari 2024 5:33 Wib
Riset Analitika: Approval rating Presiden Jokowi capai 81,7 persen
Rabu, 31 Januari 2024 10:11 Wib
Riset Analitika sebut elektabilitas teratas dipegang Gerindra
Rabu, 31 Januari 2024 5:47 Wib
BI perkuat lokasi "Check point" penuhi kebutuhan data pangan Sulut
Jumat, 12 Januari 2024 17:13 Wib
Mahfud sebut tak ada rahasia negara diminta saat debat
Selasa, 9 Januari 2024 17:50 Wib
Presiden Jokowi sebut membuka data pertahanan tidak seperti toko kelontong
Selasa, 9 Januari 2024 6:56 Wib