Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor sejumlah komoditas unggulan ke 31 negara pada Juni 2020 atau di era pandemi COVIDi-19.

"Ke 31 negara pembeli komoditas Sulut yakni  Vietnam, Italia, Dominika, Belanda, Jepang, India, Amerika Serikat, China, Filipina, Jerman, Rusia, Selandia Baru, Rusia, Portugal, Mesir, Thailand, Perancis, Yordania, Ukraina, Inggris, Arab, Polandia, Argentina, Finlandia, Yunani, Hungaria," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Darwin Muksin di Manado, Rabu.

Dia mengatakan komoditas daerah ini yang diekspor ke negara-negara tersebut diantaranya minyak kelapa kasar(CCO), biji pala, bungkil kopra, fuli pala, ikan beku, ikan kayu, santan beku, tepung kelapa dan semen.

Darwin mengatakan dari keseluruhan ekspor ini tercipta volume sebanyak 65,79 juta ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 12,03 juta dolar Amerika Serikat.

Berdasarakan data  surat keterangan asal (SKA) yang dibuat oleh Disperindag Sulut, komoditas paling banyak diminta yakni  tepung kelapa.

"Bersyukur  di masa pandemi COVID-19 ini, kinerja ekspor tetap jalan dengan baik," katanya.

Walaupun ada dampak, katanya, akibat pandemi ini, namun permintaan ekspor tetap jalan, karena produk Sulut merupakan bahan pangan yang pasti dibeli karena untuk kelangsungan hidup.

Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru secara online guna menjual produk unggulan daerah Nyiur Melambai ini.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024