Manado (ANTARA) - Satgas nasional COVID-19, menurunkan status Manado dari zona merah menjadi oranye, karena berhasil menekan penyebaran virus tersebut.
"Setelah melakukan berbagai upaya akhirnya kita sedikit bernafas lega, karena status Manado turun dari zona merah menjadi oranye," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado.
Vicky yang merasa senang namun tak mau banyak bicara mengatakan, memang virus tersebut tidak akan hilang sebelum vaksin ditemukan.
“Namun kita tentu bersyukur dengan hal ini, walau kita belum di zona aman, sebab itu semua harus kerja keras, ikut protokol kesehatan dan disiplin mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah," katanya.
Dia mengingatkan agar semua orang tetap menggunakan masker, mengaja jarak minimal satu meter, sering cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, jangan berkerumun dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maka Kuasa.
Di sisi lain, dia mengucapkan banyak terima kasih kepada tenaga kesehatan dan instansi terkait yang sudah bekerja tanpa lelah melawan pandemi COVID-19 ini.
"Terima kasih banyak untuk masyarakat, dokter dan tenaga kesehatan termasuk analis di lab, baik di rumah sakit maupun Puskesmas, mari kita karja sama-sama putus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Manado," kata Dewan Pengawas Apeksi ini
Dia mengatakan saat ini Manado sudah memiliki rumah singgah yakni wisma haji, sebagai tempat isolasi orang dalam pemantauan dan orang tanpa gejala. ***
"Setelah melakukan berbagai upaya akhirnya kita sedikit bernafas lega, karena status Manado turun dari zona merah menjadi oranye," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado.
Vicky yang merasa senang namun tak mau banyak bicara mengatakan, memang virus tersebut tidak akan hilang sebelum vaksin ditemukan.
“Namun kita tentu bersyukur dengan hal ini, walau kita belum di zona aman, sebab itu semua harus kerja keras, ikut protokol kesehatan dan disiplin mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah," katanya.
Dia mengingatkan agar semua orang tetap menggunakan masker, mengaja jarak minimal satu meter, sering cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, jangan berkerumun dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maka Kuasa.
Di sisi lain, dia mengucapkan banyak terima kasih kepada tenaga kesehatan dan instansi terkait yang sudah bekerja tanpa lelah melawan pandemi COVID-19 ini.
"Terima kasih banyak untuk masyarakat, dokter dan tenaga kesehatan termasuk analis di lab, baik di rumah sakit maupun Puskesmas, mari kita karja sama-sama putus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Manado," kata Dewan Pengawas Apeksi ini
Dia mengatakan saat ini Manado sudah memiliki rumah singgah yakni wisma haji, sebagai tempat isolasi orang dalam pemantauan dan orang tanpa gejala. ***