Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) UIW Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) mengutamakan keselamatan masyarakat saat banjir di Provinsi Gorontalo.

"Utamakan keselamatan masyarakat, PLN padamkan 101 Gardu di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bonebolango memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir karena hujan dengan intensitas yang tinggi di beberapa titik wilayah Gorontalo pada 03 Juli 2020," kata GM PLN Suluttenggo Leo Basuki di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan pemadaman juga dilakukan untuk keamanan dan keselamatan personel PLN saat inspeksi kondisi banjir dan instalasi milik PLN. PLN akan memadamkan listrik jika kondisi rumah pelanggan terendam, gardu distribusi dan gardu induk tenggelam.

“Apabila genangan banjir sudah surut dan dinyatakan aman akan dilakukan penormalan kembali,” ujar Leo.

Untuk itu, tim PLN secara periodik akan memeriksa kondisi banjir dan kondisi instalasi listrik di lokasi banjir. PLN meminta partisipasi masyarakat korban banjir untuk melaporkan kondisi terbaru banjir.

“Petugas PLN bersama Ketua RT akan memeriksa kondisi lokasi sekitar, apabila dinyatakan aman akan dilakukan penormalan kembali,” tutup Leo.

Manager PLN UP3 Gorontalo Supriyadi mengatakan demi keselamatan warga yang terdampak banjir, terpantau hingga pukul 10.00 Wita (04/07) sebanyak 28 gardu di Kota Gorontalo, 73 gardu di Kabupaten Bone Bolango, yang aliran listriknya diputus sementara.

Total terdapat 101 gardu (10.119 pelanggan) yang aliran listriknya diputus sementara demi keselamatan warga. Sementara sebanyak 92 gardu (9.828 pelanggan) yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali secara bertahap mulai pada pukul 19.32 Wita semalam, sampai dengan Jam 10.00 wita pagi ini.

Supriyadi menambahkan untuk wilayah Gorontalo, dimana aliran listriknya dipadamkan sementara, meliputi wilayah Kabupaten Bonebolango: Kecamatan Suwawa Timur, Alale, Tulabolo, Panggulo dan wilayah Kota Gorontalo: Kelurahan Padebuolo, Botu, Kampung Bugis, Ipilo, Talumolo, Tenda, dan Kelurahan Siendeng.

“Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat,” ujar Supriyadi.

Senior Manager Distribusi PLN Suluttenggo, Diksi Erfani menyampaikan demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik, terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.

Diksi mengimbau masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air agar dapat mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB), dan mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak. Selain itu, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile dengan mendownload di Playstore, atau Kantor PLN terdekat untuk meminta untuk dipadamkan sementara.*

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024