Minahasa Tenggara (ANTARA) - Sedikitnya 200 warga Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara yang masuk dalam daftar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) berdasarkan data dari Dinas Sosial, tidak mengambil bantuan tersebut.
"Dari data (rekapitulasi) yang kami terima, ada 200 warga yang tidak mengambil bantuan ini (BST)," kata Kepala Dinas Sosial Minahasa Tenggara Franky Wowor di Ratahan, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya akan segera melakukan penelusuran terkait hal tersebut di setiap desa. "Kami akan telusuri apa yang menjadi penyebab, sehingga mereka tidak mengambil bantuan ini," ujarnya.
Ia menduga adanya warga yang tidak menerima BST tersebut diakibatkan sejumlah persoalan di lapangan. "Ini bisa saja karena mereka sengaja tidak mengambil atau sudah merasa tidak memenuhi syarat, karena masuk tenaga kontrak di Pemkab, ASN, atau sengaja menolak untuk mengambil bantuan tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Franky mengatakan pihaknya akan meminta para kepala desa untuk membantu mendata para penerima bantuan yang tak mengambil BST. "Nanti kepala desa ikut membantu melakukan penelusuran ke warga yang tak mengambil bantuan ini," ujarnya.
Ia juga akan berkoordinasi dengan PT Pos terkait bantuan yang tak terealisasi tersebut."Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pos sebagai penyalur bantuan ini," katanya.
"Dari data (rekapitulasi) yang kami terima, ada 200 warga yang tidak mengambil bantuan ini (BST)," kata Kepala Dinas Sosial Minahasa Tenggara Franky Wowor di Ratahan, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya akan segera melakukan penelusuran terkait hal tersebut di setiap desa. "Kami akan telusuri apa yang menjadi penyebab, sehingga mereka tidak mengambil bantuan ini," ujarnya.
Ia menduga adanya warga yang tidak menerima BST tersebut diakibatkan sejumlah persoalan di lapangan. "Ini bisa saja karena mereka sengaja tidak mengambil atau sudah merasa tidak memenuhi syarat, karena masuk tenaga kontrak di Pemkab, ASN, atau sengaja menolak untuk mengambil bantuan tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Franky mengatakan pihaknya akan meminta para kepala desa untuk membantu mendata para penerima bantuan yang tak mengambil BST. "Nanti kepala desa ikut membantu melakukan penelusuran ke warga yang tak mengambil bantuan ini," ujarnya.
Ia juga akan berkoordinasi dengan PT Pos terkait bantuan yang tak terealisasi tersebut."Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pos sebagai penyalur bantuan ini," katanya.