Minahasa (ANTARA) - Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw membagikan paket bahan kebutuhan pokok bagi warga terdampak COVID-19 di Kabupaten Minahasa, Jumat.
"Pemerintah hadir untuk meringankan beban yang dialami masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini," sebut Gubernur Olly di Minahasa.
Sebanyak 391 paket bahan kebutuhan pokok dibagikan kepada jemaat gereja di kabupaten tersebut yakni jemaat GMIM Imanuel Ranowangko II (215 paket), GPdI Immanuel Ranowangko II (25 paket), GMIM M’Brouwer Temboan (111 paket), GMIM Yohanes Waleinsorit (19 paket), GPdI Yerusalem Waleinsorit (tiga paket) dan GPdI Imanuel Temboan (18 paket).
Paket bahan kebutuhan pokok yang terdiri dari lima kilogram beras, 10 bungkus mie instan, satu liter minyak goreng, tiga kaleng ikan siap saji dan lima lembar masker ini diserahkan melalui lembaga keagamaan.
"Penyaluran bantuan melalui lembaga keagamaan ini efektif karena lebih tahu kondisi ekonomi jemaat yang terdampak," ujarnya.
Setelah bantuan diterima, lembaga keagamaan langsung membagikannya ke setiap rumah warga penerima bantuan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Pemerintah provinsi berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tetap menggunaan masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan," ujar Gubernur.
"Pemerintah hadir untuk meringankan beban yang dialami masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini," sebut Gubernur Olly di Minahasa.
Sebanyak 391 paket bahan kebutuhan pokok dibagikan kepada jemaat gereja di kabupaten tersebut yakni jemaat GMIM Imanuel Ranowangko II (215 paket), GPdI Immanuel Ranowangko II (25 paket), GMIM M’Brouwer Temboan (111 paket), GMIM Yohanes Waleinsorit (19 paket), GPdI Yerusalem Waleinsorit (tiga paket) dan GPdI Imanuel Temboan (18 paket).
Paket bahan kebutuhan pokok yang terdiri dari lima kilogram beras, 10 bungkus mie instan, satu liter minyak goreng, tiga kaleng ikan siap saji dan lima lembar masker ini diserahkan melalui lembaga keagamaan.
"Penyaluran bantuan melalui lembaga keagamaan ini efektif karena lebih tahu kondisi ekonomi jemaat yang terdampak," ujarnya.
Setelah bantuan diterima, lembaga keagamaan langsung membagikannya ke setiap rumah warga penerima bantuan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Pemerintah provinsi berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tetap menggunaan masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan," ujar Gubernur.