Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo) telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) akibat pandemi virus corona (COVID-19) dan bencana serta krisis pangan sebanyak 1.189 ton.

"Provinsi Sulut dan 15 kabupaten/kota memiliki jatah CBP sebanyak 1.700 ton dan yang telah terpakai sebesar 1.189 ton hingga Juni 2020," kata Kepala Perum Bulog Sulut-Gorontalo Eko Hari Kuncahyo di Manado, Kamis.

Dia mengatakan sudah ada beberapa kabupaten dan kota yang meminta CBP ke Bulog akibat mengalami tanggap darurat rawan pangan juga karena dampak COVID-19.

"Kuota CBP sebanyak 1.700 ton tersebut untuk 15 kabupaten dan kota, masing-masing kabupaten dan kota sebanyak 100 ton dan provinsi 200 ton," katanya.

Dia mengatakan kabupaten dan kota yang sudah menggunakan CBP yakni Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kota Kotamobagu sebanyak 100 ton. Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 89,4 ton, Kabupaten Kepulauan Talaud 100 ton dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sebanyak 100 ton. Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 80 ton, Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 100 ton, Kabupaten Minahasa 99,9 ton dan Kota Manado 99,9 ton, Kabupaten Minahasa Tenggara 100 ton.

CBP yang digunakan tersebut sebagian besar karena rawan pangan dan bencana alam dan nonalam berupa pandemi COVID-19.

CBP merupakan sejumlah beras tertentu milik Pemerintah yang sumber dananya berasal dari APBN dan dikelola oleh BULOG yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka mengantisipasi masalah kekurangan pangan, gejolak harga, keadaan darurat akibat bencana dan kerawanan pangan serta memenuhi kesepakatan Cadangan Beras Darurat.

Pengelolaan CBP semakin penting karena perkembangan situasi pasar internasional yang cenderung bergejolak mau tidak mau akan memengaruhi pasar domestik.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024