MAnado (ANTARA) - PT BNI Kanwil Manado menyasar pembiayaan pedagang kebutuhan pokok karena  sektor ini tetap eksis di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

"Hasil pemetaan kami, sebagian besar bisnis yang kami topang mengalami penurunan, dan tentu kami akan melakukan penyesuaian, namun sektor pedagang kebutuhan pokok miliki prospek baik, " kata Head of Region BNI Kanwil Manado, Koko Prawira Butar-Butar, di Manado, Sabtu.

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, perbankan terkena dampak cukup besar,  karena itu harus hati-hati dalam melakukan ekspansi kredit.

"Kami tetap menyalurkan kredit tapi akan sangat selektif. Sektor-sektor yang tidak terdampak. Misalnya, perdagangan bahan pokok, apotek dan lain-lain," katanya.

Sebelumnya, Kepala OJK Sulutgomalut, Slamet Wibowo mengungkapkan, pihaknya optimistis kinerja perbankan di Sulut bisa tumbuh di tengah pandemi.

Berdasarkan  data OJK, kinerja perbankan tumbuh positif di kuartal pertama 2020.  Baik dari sisi total asset, kredit tersalur dan dana pihak ketiga (DPK).

 Total aset perbankan di Sulut mencapai Rp 62,5 triliun. Angka ini tumbuh 5,14 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Sementara, kredit perbankan  membukukan angka Rp 40,6 triliun. Jumlah kredit yang disalurkan seluruh bank di Sulut tumbuh 5,16 persen secara year on year (yoy).

Sementara, total DPK yang dihimpun perbankan di Sulut  mencapai Rp 26,4 triliun. Angka ini naik 2,16 persen (yoy).
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024