Manado (ANTARA) - Pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona penyebab COVID-19 sudah menjangkau 21.295 warga di Sulawesi Utara.

Menurut Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara Steaven Dandel di Manado, Sabtu, hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan ada 985 orang yang terindikasi terinfeksi virus corona.

Guna memudahkan warga yang ingin mendapat layanan pemeriksaan, ia menjelaskan, Gugus Tugas membuka layanan konsultasi terkait COVID-19 melalui sambungan telepon, aplikasi WhatsApp, dan posko layanan.

"Kemarin ada sebanyak 40 orang yang berkonsultasi melalui telpon, konsultasi lewat aplikasi WhatsApp sebanyak 28 percakapan, serta kunjungan posko kesehatan sebanyak 104 orang," katanya.

Ia menambahkan, guna mencegah penularan COVID-19 pemerintah provinsi juga menyiapkan rumah singgah bagi warga yang baru pulang dari perjalanan ke luar daerah.

Rumah singgah di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Minahasa Utara bisa menampung 108 orang, rumah singgah di kompleks Bapelkes Malayang bisa menampung 63 orang, dan rumah singgah di pusat krisis kesehatan bisa menampung 18 orang.

Steaven mengatakan sampai saat ini jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Sulawesi Utara sebanyak 391 orang dengan perincian 62 orang sudah sembuh, 43 orang meninggal dunia, dan 288 orang masih dalam perawatan.

"Jumlah orang dalam pemantauan atau ODP yang tersebar di kabupaten dan kota sebanyak 155 orang," katanya.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024