Bogor (ANTARA) - Jajaran Polsek Bogor Tengah melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan membersihkan tempat ibadah yakni vihara Dhanagun yang didirikan tahun 1672 diatas lahan 1.397 meter persegi yang usianya 300 tahun lebih.
Komisioner Kompolnas Andre Poeloengan melihat, apa yang dilakukan oleh jajaran Polsek Bogor Tengah dan merekam dan foto Candid kegiatan di dalam Vihara. " Saya melihat ketulusan dan semangat tanpa pandang latar belakang agama suku dan ras, tanpa pandang bulu dan penuh semangat mengerjakan ini,” kata Andre Selasa (2/6).
Bersih-bersih anggota Polsek Bogor Tengah di tempat ibadah (1)
Andre menambahkan, kegiatan yang sebenarnya telah lama dilakukan ini sangat baik untuk ditiru oleh jajaran kepolisian di daerah lainnya dengan harapan terbangunya kepedulian antar masyarakat dan Polri yang lebih tinggi. Pasalnya, semakin tinggi tingkat toleransi dan kepedulian akan timbul empati sehingga ada rada sungkan untuk berkonfrontasi.
“Makanya Polri dapat diterima pada banyak kalangan, dan menjadi filter terhadap kasus SARA,” tekan Andre.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Sumito menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan dinamakan Polisi Cinta Tempat Ibadah. Sasarannya semua tempat ibadah umat beragama.
“Jumlah kekuatan 12 personel, alhamdulillah selama kegiatan berjalan dengan aman dan lancar,” pungkas Sumito.
Bersih-bersih anggota Polsek Bogor Tengah di tempat ibadah (1)
Komisioner Kompolnas Andre Poeloengan melihat, apa yang dilakukan oleh jajaran Polsek Bogor Tengah dan merekam dan foto Candid kegiatan di dalam Vihara. " Saya melihat ketulusan dan semangat tanpa pandang latar belakang agama suku dan ras, tanpa pandang bulu dan penuh semangat mengerjakan ini,” kata Andre Selasa (2/6).
Andre menambahkan, kegiatan yang sebenarnya telah lama dilakukan ini sangat baik untuk ditiru oleh jajaran kepolisian di daerah lainnya dengan harapan terbangunya kepedulian antar masyarakat dan Polri yang lebih tinggi. Pasalnya, semakin tinggi tingkat toleransi dan kepedulian akan timbul empati sehingga ada rada sungkan untuk berkonfrontasi.
“Makanya Polri dapat diterima pada banyak kalangan, dan menjadi filter terhadap kasus SARA,” tekan Andre.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Sumito menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan dinamakan Polisi Cinta Tempat Ibadah. Sasarannya semua tempat ibadah umat beragama.
“Jumlah kekuatan 12 personel, alhamdulillah selama kegiatan berjalan dengan aman dan lancar,” pungkas Sumito.