Manado (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Andi Muh Iqbal Arief memberikan bantuan bagi penyelesaian pembangunan tempat ibadah Persekutuan Doa (PD) Imanuel yang berada di kantor kejaksaan tersebut.
"Saya berharap tempat ibadah ini nanti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman umat Kristiani," kata Kajati saat peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah PD Imanuel di Manado, Kamis.
Ia mengatakan berharap bangunan ini tentunya dapat terselesaikan dengan cepat sesuai dengan rencana.
"Saya tahu kita masih kekurangan anggaran, untuk itu pada kesempatan ini atas nama pribadi menyumbangkan biaya untuk pembuatan lantai seluruh bangunan rumah ibadah ini.
Ia menambahkan kiranya teman-teman semua juga dapat berpartisipasi dalam selesainya rumah ibadah ini.
"Semoga apa yang kita rintis ini mendapat berkah dari Tuhan dan rumah ibadah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Wakajati Sulut A Dita Prawitaningsih mengatakan oleh karena kasih Tuhan melalui Kajati Sulut, akhirnya tempat beribadah untuk umat Kristiani ada di Kejaksaan Tinggi Sulut.
"Meminta agar gedung ini dipelihara dan digunakan dengan baik sebagai tempat beribadah dan berdoa untuk kita," katanya.
Ia mengatakan di samping tempat Ibadah ini sudah dibangun mushala yang letaknya berdampingan dengan tempat ibadah umat Kristiani ini.
"Ini adalah lambang dimana kita hidup secara berdampingan, karena kita adalah sama-sama umat Tuhan yang diberi kasih untuk saling mencintai dan mengasihi satu dengan yang lain," katanya.
Peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah PD Imanuel tersebut dilakukan Kajati Andi Muh Iqbal Arief bersama Wakil Wakajati A Dita Prawitaningsih di dampingi para Asisten, Kabag Tata Usaha, para koodinator dan ketua beserta Pengurus Persekutuan Doa Imanuel Kejati Sulut.
Adapun lokasi pembangunan tempat ibadah ini berada di lantai dasar kantor Kejaksaan Tinggi Sulut yang letaknya bersebelahan dengan Mushala At-Taubah yang sudah dibangun sebelumnya.
Peletakkan batu pertama diawali dengan ibadah yang dipimpin Pendeta Deysi Sumombo-Saranaung S.Th yang sehari-hari bertugas sebagai Pendeta GMIM di Jemaat Pniel Tuna Wawonasa.
"Saya berharap tempat ibadah ini nanti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman umat Kristiani," kata Kajati saat peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah PD Imanuel di Manado, Kamis.
Ia mengatakan berharap bangunan ini tentunya dapat terselesaikan dengan cepat sesuai dengan rencana.
"Saya tahu kita masih kekurangan anggaran, untuk itu pada kesempatan ini atas nama pribadi menyumbangkan biaya untuk pembuatan lantai seluruh bangunan rumah ibadah ini.
Ia menambahkan kiranya teman-teman semua juga dapat berpartisipasi dalam selesainya rumah ibadah ini.
"Semoga apa yang kita rintis ini mendapat berkah dari Tuhan dan rumah ibadah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Wakajati Sulut A Dita Prawitaningsih mengatakan oleh karena kasih Tuhan melalui Kajati Sulut, akhirnya tempat beribadah untuk umat Kristiani ada di Kejaksaan Tinggi Sulut.
"Meminta agar gedung ini dipelihara dan digunakan dengan baik sebagai tempat beribadah dan berdoa untuk kita," katanya.
Ia mengatakan di samping tempat Ibadah ini sudah dibangun mushala yang letaknya berdampingan dengan tempat ibadah umat Kristiani ini.
"Ini adalah lambang dimana kita hidup secara berdampingan, karena kita adalah sama-sama umat Tuhan yang diberi kasih untuk saling mencintai dan mengasihi satu dengan yang lain," katanya.
Peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah PD Imanuel tersebut dilakukan Kajati Andi Muh Iqbal Arief bersama Wakil Wakajati A Dita Prawitaningsih di dampingi para Asisten, Kabag Tata Usaha, para koodinator dan ketua beserta Pengurus Persekutuan Doa Imanuel Kejati Sulut.
Adapun lokasi pembangunan tempat ibadah ini berada di lantai dasar kantor Kejaksaan Tinggi Sulut yang letaknya bersebelahan dengan Mushala At-Taubah yang sudah dibangun sebelumnya.
Peletakkan batu pertama diawali dengan ibadah yang dipimpin Pendeta Deysi Sumombo-Saranaung S.Th yang sehari-hari bertugas sebagai Pendeta GMIM di Jemaat Pniel Tuna Wawonasa.