Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) meningkatkan sinergitas dengan pemerintah dalam mendukung program pelestarian lingkungan hidup di Provinsi Sulut.

"Kami melakukan pertemuan dengan pemerintah Sulut dalam rangka koordinasi dalam menggali potensi pengembangan CSR dan Program Kemitraan Bina Lingkungan yang telah disiapkan PLN dengan berorientasi pada isu-isu lingkungan yang ada," kata Senior Manager SDM & Umum Galih Chrissetyo di Manado, Jumat.

Galih Chrissetyo menjelaskan bahwa untuk program CSR dan Bina Lingkungan tersebut harus berorientasi pada community development yang berkelanjutan, serta dapat mendukung program pelestarian alam dan konservasi lingkungan yang ada di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup itu sendiri.

“PLN menyadari bahwa setiap program yang dikeluarkan haruslah mendukung proses bisnis inti perusahaan, untuk itu kami juga melihat adanya pergeseran paradigma terkait pengelolaan bisnis yang modern, dengan adanya Triple Bottom Line (TBL) yang di dalamnya meliputi Profit (Ekonomi), People (Sosial), dan Planet (Lingkungan) dimana ketiga hal tersebut saling berkaitan erat yaitu TBL itu sendiri menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan pada titik sentral selain tetap fokus untuk memperoleh laba atau keuntungan," jelasnya.

PLN juga menyadari peran penting Dinas Lingkungan Hidup sebagai salah satu Stakeholder yang menjalankan fungsi pelestarian alam dan lingkungan sangatlah dibutuhkan, oleh sebab itu pihaknya ingin mensinergikan program yang akan kami rencanakan di tahun depan untuk mendukung hal tersebut.

"Karena secara langsung jika fungsi pelestarian alam dan lingkungan dapat dieksekusi dengan baik, maka akan berdampak pada sektor lain seperti halnya sektor pariwisata dengan merencanakan program yang berorientasi pada objek-objek wisata unggulan di Sulut yang pada akhirnya juga akan berdampak pada sektor perekonomian masyarakat sekitar," tutur Galih Chrissetyo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulut Marly Gumalag pun menaruh apresiasi kepada pihak PLN dalam rangka penyaluran program CSR dan PKBL untuk mendukung pelestarian lingkungan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang berorientasi pada peningkatan community development.

“Hubungan kami dengan PLN selama ini sudah terjalin dengan baik, sehingga kami menyambut baik inisiasi pihak PLN yang telah mengambil langkah lebih awal dalam melakukan perencanaan terkait program CSR dan PKBL yang akan disiapkan di tahun depan," katanya.

"Apalagi program tersebut terkait dengan pelestarian lingkungan, dari kami juga ada beberapa program yang mungkin dapat disinergikan dengan PLN seperti ; Program Pengembangan Terumbu Karang yang kita tahu bahwa lingkungan bawah laut di Sulawesi Utara ini tak perlu diragukan lagi," ujarnya.

Selanjutnya terkait pengembangan Kawasan Hutan Mangrove dimana disana bukan hanya memberikan bantuan berupa bibit saja tetapi ikut memberdayakan masyarakat di sekitar yang mengelola kawasan tersebut, katanya.

Dan selanjutnya terkait kondisi Pandemi Covid19 saat ini serta sesuai edaran Menteri dan Gubernur untuk penanganan limbah Covid19 yang bersifat infeksius, mungkin dari pihak PLN dapat mengalokasikan bantuannya pada penyediaan tempat sampah khusus limbah infeksius, kata Marly Gumalag.

Adapun untuk program CSR dan PKBL PLN di tahun 2020 dan perencanaan tahun 2021 lebih banyak terkait program yang berkelanjutan 2 sampai 3 tahun kedepan, oleh sebab itu memang harus dipersiapkan dengan matang program-program yang sudah disiapkan, agar eksekusinya dapat berjalan lancar.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024