Manado (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud yang berbatasan langsung dengan negara Filipina yang melalukan Sensus Penduduk( SPl online baru sekitar 11,85 persen dari total penduduk 92.475 orang, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Jumat.

Dia mengatakan sampai pekan kedua bulan Mei 2020 ada sebanyak 2.964 orang di Kabupaten kepulauan Talaud yang memanfaatkan SP online.

"Sehingga, kami akan terus mendorong, memberikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat di wilayah perbatasan tersebut memanfaatkan SP online," katanya.

Ateng menjelaskan memang harus diakui, jaringan internet di wilayah perbatasan masih banyak hambatan, namun pihaknya tetap berusaha, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan SP online tersebut.

Ia menjelaskan SP secara daring yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia itu, berlangsung hingga Mei 2020, dan selanjutnya Sensus Penduduk 2020 akan dilakukan dengan petugas terjun langsung ke masyarakat menggunakan metode wawancara mulai 1-31 Juli 2020.

Rangkaian SP2020 diawali dengan SP Online. Masyarakat diberikan kesempatan untuk mencatatkan dirinya secara mandiri melalui situs sensus.bps.go.id

"Syarat utamanya, sediakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga," lanjut Ateng.

Menurutnya, masyarakat diminta memberikan data atau mengisi secara benar dan sejujur-jujurnya. Tujuannya agar data yang dimasukkan sebenarnya sehingga bisa menjadi Satu Data Indonesia yang akurat.

Setelah SP Online ada SP yakni pendataan konvensional melalui wawancara. Petugas BPS akan naik turun rumah penduduk untuk mendata, pada Juli 2020," katanya.

Jumlah penduduk di Sulut sebanyak 2.506.983 orang dengan jumlah keluarga 715.608, yang menjadi target SP 2020 saat ini.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024