Jakarta (ANTARA) - Kasus positif terkonfirmasi COVID-19 Indonesia pada hari ini (Sabtu,9/5) bertambah 533 orang, merupakan angka paparan harian tertinggi selama ini. Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan dengan tambahan ini, maka total positif COVID-19 Indonesia menjadi 13.645 orang, dengan sembuh sebanyak 2.607 orang atau 19,1 persen, meninggal 959 (tujuh persen) dan dalam perawatan 10.079 (73,9 persen).
Sementara berdasarkan data resmi gugus tugas pemerintah https://covid19.go.id, jumlah sebaran COVID-19 Indonesia terbesar di DKI Jakarta 4.955 kasus positif atau 37,8 persen, disusul Jawa Barat 1.404 orang (10,7 persen), Jawa Timur 1.284 (9,8 persen), Jawa Tengah 933 kasus (7,1 persen), Sulawesi Selatan 708 orang (5,4 peersen), Banten 505 (3,9 persen), Nusa Tenggara Barat 312 kasus (2,4 persen), Bali 300 kasus (2,3 persen), Sumatera Barat 270 kasus (2,1 persen), Papua 265 (2,0 persen), Kalimantan Selatan 246 orang(1,9 persen), Sumatera Selatan 227 (1,7 persen), Kalimantan Timur 209 kasus (1,6 persen), Kalimantan Tengah 188 orang (1,4 persen), Sumatera Utara 157 orang(1,2 persen), DIY 143 (1,1 persen), Kalimantan Utara 131 (1,0 persen), Kepulauan Riau 100 (0,8 persen), Kalimantan Barat 95 (0,7 persen), Sulawesi Tengah 75 (0,6 persen), Sulawesi Tenggara 70 (0,5 persen), Riau 69 kasus (0,5 persen), Lampung 66 (0,5 persen), Sulawesi Barat 60 orang (0,5 persen), Papua Barat 53 (0,4 persen), Maluku Utara 50 (0,4), Jambi 47 (0,4 persen), Sulut 47 (0,4 persen), Maluku 32 (0,2), Bangka Belitung 28 (0,2), Gorontalo 19 orang (0,1), Aceh 17 (0,1), Bengkulu 14 (0,1), NTT 12 orang (0,1 persen).
Sementara berdasarkan data resmi gugus tugas pemerintah https://covid19.go.id, jumlah sebaran COVID-19 Indonesia terbesar di DKI Jakarta 4.955 kasus positif atau 37,8 persen, disusul Jawa Barat 1.404 orang (10,7 persen), Jawa Timur 1.284 (9,8 persen), Jawa Tengah 933 kasus (7,1 persen), Sulawesi Selatan 708 orang (5,4 peersen), Banten 505 (3,9 persen), Nusa Tenggara Barat 312 kasus (2,4 persen), Bali 300 kasus (2,3 persen), Sumatera Barat 270 kasus (2,1 persen), Papua 265 (2,0 persen), Kalimantan Selatan 246 orang(1,9 persen), Sumatera Selatan 227 (1,7 persen), Kalimantan Timur 209 kasus (1,6 persen), Kalimantan Tengah 188 orang (1,4 persen), Sumatera Utara 157 orang(1,2 persen), DIY 143 (1,1 persen), Kalimantan Utara 131 (1,0 persen), Kepulauan Riau 100 (0,8 persen), Kalimantan Barat 95 (0,7 persen), Sulawesi Tengah 75 (0,6 persen), Sulawesi Tenggara 70 (0,5 persen), Riau 69 kasus (0,5 persen), Lampung 66 (0,5 persen), Sulawesi Barat 60 orang (0,5 persen), Papua Barat 53 (0,4 persen), Maluku Utara 50 (0,4), Jambi 47 (0,4 persen), Sulut 47 (0,4 persen), Maluku 32 (0,2), Bangka Belitung 28 (0,2), Gorontalo 19 orang (0,1), Aceh 17 (0,1), Bengkulu 14 (0,1), NTT 12 orang (0,1 persen).